PART III

Keterangan Gambar : Joko P Situmeang S.H., M.H., di Kantor Kantor Hukum JPS & PARTNERS di Medan memberangkatkan Arpan NP Panjaitan CS dan Demak MP Panjaitan/Pance ke Jakarta. dan bersama Pengacara di Jakarta melapor di LPSK Jakarta.
Tapteng, SABISNIS.com – Apakah ada hubungan dengan Demak MP Panjaitan/Pance dengan kasus Cecok Arpan Nakkok P Panjaitan? Karena acap pemberitaan Kasus Pembunuhan Wanda ?.
Arpan NP Panjaitan adalah Anak Abang Demak MP Panjaitan/Pance.
.
Kejadian Arpan NP Panjaitan Cecok dengan Bupati Tapteng Baktiar Ahmad Sibarani Senin. (18/01/2021) pukul 23.00 Wib di Matahari Cafe dan Resto Jln. Ahmad Yani Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Memilih dirinya pindah dari Kota Sibolga. yang di beritakan di MEDIA-DPR.COM.
Arpan, dianiaya orang tidak dikenal saat berada di lokasi Anggar (Pelabuhan Lama) Sibolga, Sabtu (23/01/2021, sekira pukul 23.00 WIB. Arpan, mengalami pendarahan pada bagian kepala karena dibacok.
Apakah ini ada hubungan dengan Kejadian Arpan, Baktiar ?.Kejadian ini juga di viral kan di MEDIA-DPR.COM.
Joko P Situmeang S.H., M.H.,dan lima orang pengacara dari Kantor Hukum JPS & PARTNERS turun ke Sibolga dan menemui Arpan dan Keluarganya beri bantuan hukum tanpa bayar dan justru juga memberi bantuan dana berobat dan urusan kasus
Arpan, didampingi kuasa hukum dari Kantor Hukum JPS & PARTNERS
ARPAN NP PANJAITAN VS BAKTIAR BERBUNTUT PANJANG.
Arpan, memilih hijrah ke Jakarta untuk cari perlindungan setelah ribut dengan Baktiar.Senin (18/01/2021)
Arpan, yang rencana temui Presiden RI Ir Joko Widodo di Jakarta untuk meminta keadilan atas apa yang terjadi pada dirinya setelah ribut dengan Baktiar.
Arpan, yang sempat luntang-lantung di Jakarta. takdinanya Rabu (17/02/2021). Firma Panjaitan SH. Law Firm HFP menghubunginya dan selanjutnya bertemu di Kota Kasablanka Jakarta.
Kepada Firman Panjaitan SH Lawyer, Arpan, menceritakan kronologis ke datangan di Kota Jakarta.
“KRONOLOGI KEJADIAN”
Senin (18/01/2021) pukul 19.00 Wib bersama dengan teman-temannya berkunjung di Matahari Cafe & Resto Jln. Ahmad Yani Kota Sibolga.
Pukul 23.00 Bupati Tapteng Baktiar Ahmad Sibarani bersama dengan lainnya ada datang di Cafe resto yang sama.
Baru sama masuk di ke Resto & Cafe pada dirinya Baktiaro mengatakan: “Pilkada sudah selesai”. kata Arpan menirukan kata Baktiar yang dua kali disebut Baktiar dan disambut nya dengan senyum.
Tidak hanya disitu, jarak meja kami ada empat meter dengan Bupati dari tempat duduk saya, Bupati meminta kepada saya untuk mematikan rokok saya yang tengah saya isap dan hal itu saya turut. kata Arpan.
Sontak ajudan Bupati Fadel Hutagalung lemparkan gulungan tisu ke saya dan berkata:” Kenapa kau melawan dengan Bupati..? dan saya balik bertanya, kenapa kau lempar aku dengan tissu..?
Ketua DPRD Kota Sibolga Ahmad Syukri Penarik yang juga mantan ajudan Bupati Baktiar kepada Bupati mengatakan: “Preman itu Pak Bupati.” Katanya mancing amarah Bupati.
Disambut Bupati, dengan nada tinggi bertanya kepada saya:”Ya..Preman Kau…? Preman dari mana kau..? Siapa yang kau anggarkan di Sibolga Tapteng ini…? Kata Arpan menirukan bicara Bupati.
Tidak sampai disitu, Bupati memaki-maki saya dengan cakap kotor mengatakan alat vital Ibu saya dan dan bapak saya. berulang-ulang, Jelasnya.
Mengingat bapak saya suda lama meninggal dan tak terima caci maki Bupati itu, saya menjawab:”Bapak saya sudah meninggal dan sudah berada di Sorga dengan Tuhannya.”kata Arpan mengulai percekcokan dengan Bupati.
Salah seorang teman Bupati yang juga Anggota DPRD Kota Sibolga Andika Pribadi Waruwu S.H., menghampiri dirinya dan meminta dengan sopan agar dirinya meninggalkan Cafe & Resto.
Kendati demikian, sampai di tempat parkiran motor, Bupati mengejarnya dan saya tinggalkan tempat itu. Jelasnya.
Ia tambahkan: ” Setelah kejadian itu, dirinya dengan teman-temannya memberitahukan kepada Ibunya dan menghubungi keluarga lainnya melalui Seluler dan mengatakan,’Bila saya hilang dan kena bunuh.? Pelakunya adalah suruhan Bupati Baktiar Ahmad Sibarani.” Katanya membenar pirasat dirinya,
Setelah kejadian di Cafe & Resto Matahari itu, banyak yang hubungi dirinya lewat Masenger dan salah seorang di seluler terlihat ada nama Inizial AJ menelepon.
AJ pada Pukul 02.00 Selasa (19/01/2021) lewat selulernya, meminta agar dirinya datang ke rumah dinas Bupati dan meminta maaf kepada Bupati. Katanya.
Arpan, merasa tidak ada salah, sementara hal merokok di Cafe & Resto ruangan terbuka dan tidak ada larangan merokok menolak.
Karena menolak minta maaf, nada AJ mengatakan.”Kau lah itu dan tanggung resiko.” Jelasnya.
Rabu (20/02/2021).dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sibolga, agar dirinya mengundurkan diri dari Honorer dari Dinas itu dengan membuat surat pengunduran diri dengan tanggal mundur Selasa (19/02/2021).dan tanpa alasan yang jelas dirinya di pecat dari Honorer.
Sabtu (23/02/2021) pukul 23.00 Wib di tempat Objek Wisata Hanggar Pelabuhan Lama Kota Sibolga dirinya di bacok orang tidak di kenal.dan dilarikan ke RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga
APAKAH DENGAR MENGATAKAN KEBENARAN KEPADAMU AKU TELAH MENJADI MUSUHMU.
Terobsesi dengan Kalimantan ini, Seorang Ibu warga Kota Sibolga yang tidak mau disebutkan namanya di media menghubungi Arpan, lewat selulernya Sabtu.(13/02/2022).
Si Ibu katakan: “Minta maaf, setelah mengetahui Arpan, ada ribut dengan Bupati di Matahari Caffe & Resto Jln pukul 23.00 Wib”.
Minta maaf saya adalah tidak cepat saya beritahukan setelah keributan yang terjadi di Cafe Matahari. AJ menghubungi saya dan meminta Nomor Handphone Arpan yang saat itu saya berikan. katanya.
Saya kira kalau dirunut kejadian ini. Senin (18/01/2021).pukul 23.00 antara Baktiar dengan Arpan ribut saat itu juga Inizial AJ minta Nomor HP Arpan ke saya dan setelah itu ada pembacokan, rasanya ada yang aneh seperti ada rencana hal pembacokan ini. katanya.
Emang saya berani memberitahukan ini sekarang, karena Arpan melanjutkan Pengaduannya ke Mabes Polri. dan dari keterangan saya ini, agar Aparat Hukum (APH) menyita Handphone AJ awal terungkap siapa pelaku dan otak pelakunya. jelasnya.
Namun harapan tolong di lindungi saksi. Akan tetapi siap memberikan kesaksian bila saya terlindungi. Akan saya serahkan Handphone saya sebagai bukti. Jelasnya.
Arpan, sangat berterima kasih kepada Si Ibu yang mau membantu mengungkap kasus ini. Kata Arpan di Sumatera Selatan (Sumsel) yang tengah On The Way dari Kota Sibolga-Medan-Jakarta. (Demak MP Panjaitan/Pance)