Bisnis ini dijalankan dengan 2 (dua) orientasi. Pertama, dengan tujuan memperbanyak jumlah investor baru di saham melalui komunitas bisnis edukasi dan investasi saham tersebut, dan yang kedua, bagaimana agar kita bisa memberikan edukasi yang baik dan benar tentang investasi dan trading saham kepada para investor.
SABISNIS.COM, Lamongan – Dien Ajeng Sekarsari biasa di panggil Ajeng menjalankan bisnis edukasi dan investasi saham sudah sejak 2,5 tahun yang lalu.
Dengan berbisnis saham banyak tujuan baik dirinya yang akan bisa tercapai sperti turut serta memajukan pasar modal Indonesia, memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat luas tentang berinvestasi yang benar dan lain sebagainya.
Bisnis ini dijalankan dengan 2 (dua) orientasi. Pertama, dengan tujuan memperbanyak jumlah investor baru di saham melalui komunitas bisnis edukasi dan investasi saham tersebut, dan yang kedua, bagaimana agar kita bisa memberikan edukasi yang baik dan benar tentang investasi dan trading saham kepada para investor. “Untuk memenuhi ke-2 (dua) tujuan tersebut kami melakukan berbagai pendekatan ke masyarakat melalui seminar offline atau pertemuan, maupun online menggunakan media sosial dan webinar. Setelah itu jika sudah ada investor masuk maka kami memasukkan mereka ke grup khusus investor di telegram dan WhatsApp. Disana banyak sekali edukasi tentang saham. Kami juga melakukan edukasi tatap muka online.”terang Ajeng.
Pada komunitas bisnis ini juga menyediakan fasilitas program afiliasi bagi para investor yang ingin turut serta dalam edukasi saham. Jadi bisa terbuka banyak kemungkinan relasi-relasi dari investor yang sudah bergabung yang akhirnya mereka akan turut serta menjadi investor saham di komunitas bisnis ini.
Bicara prestasi, Ajeng mengatakan prestasi sesungguhnya adalah membantu memahamkan masyarakat dengan benar tentang saham sehingga tidak ada persepsi-persepsi negatif tentang bisnis saham seperti saham itu haram, saham itu mahal dan saham itu tidak aman.
Adapun pencapaian Ajeng di komunitas bisnis saham ini, adalah dirinya telah menjadi seorang Senior Edukator atau Coach/Mentor, dan bagi Ajeng pencapaian ini sudah cukup. “Bukan soal pencapaian gelar, yang penting setidaknya usaha kami merintis di saham mulai dari tidak tahu apa-apa tentang saham menjadi mengerti dan akhirnya menjadi Edukator, itu tidak mudah. Butuh keuletan, kesabaran dan tentu keilmuan yang luas,”ucapnya.Ajeng menambahkan, setidaknya dari saham dirinya sudah rutin mendapatkan profit secara konsisten, dan income tambahan sebagai seorang Edukator.
Dalam bisnis edukasi saham ini, Ajeng sendiri tidak memiliki strategi khusus, baginya yang terpenting punya niat yang jelas, yaitu harus betul-betul punya niat untuk memajukan dunia pasar modal Indonesia, dan memberikan jalan kesejahteraan bagi masyakarat luas. Selain itu, bahwa kesabaran dan keuletan sangat diperlukan. “Harus sabar membimbing dan melayani konsultasi dari investor,”ujarnya.
Selain itu, dikatakan Ajeng, bahwa strategi pengembangan bisnisnya di masa pandemi ini lebih banyak ke internet marketing untuk ‘gaet’ investor baru dan membuat video-video dan file-file edukasi saham. Agar lebih mudah sampai ke masyakarat luas keilmuan tentang saham.
Untuk prospeknya sendiri bisnis ini cukup bagus, terutama saham bisa dijalankan dengan program digital. Tanpa perlu kemana-mana cukup dengan handphone atau laptop saja. “Jadi, walaupun pandemi masih menghantui kita, namun kami sudah terbiasa dengan bekerja dari rumah secara online. Jadi tidak masalah bagi kami, dan justru data membuktikan investor baru saham semakin tumbuh di era pandemi ini,”ungkapnya.
Ajeng mengatakan, orang banyak mencari pekerjaan atau investasi yang bisa dilakukan dengan simple dan cepat dengan cara online namun tetap aman, dan bisnis eudukasi saham ini bisa jadi pilihan.
Di tahun 2021, Ajeng sangat optimis dengan bisnis saham ini akan dan masih diminati masyarakat. Namun, tantangannya adalah bagaimana menghadapi masyarakat Indonesia yang masih awam tentang saham. Sehingga banyak yang terkesan skeptis dengan investasi saham. Banyak rumor dan info-info buruk yang sebetulnya tidak sesuai dengan kenyataan tentang bisnis saham. “Disinilah kami perlu membuka paradigma terlebih dahulu untuk masyarakat yang skeptis sebelum kami bercerita detail tentang saham,”ucap Ajeng.
Tantangan lainnya, yaitu masih banyaknya bisnis-bisnis seperti investasi ilegal yang menawarkan return besar dan cepat sehingga orang akan malas berbisnis saham karena mereka pikir akan sulit mencari profit yang konsisten. “Selain itu, sebagian dari mereka malas belajar,”kata Ajeng.
Dalam menjalankan bisnis saham, kini Ajeng memiliki target bagaimana investor baru makin pesat yang bergabung di bisnis komunitas saham. Komunitas ini juga banyak menyediakan fasilitas edukasi kepada para investor. Dikatakan Ajeng, karena ilmu saham itu sangat luas sekali, perlu kerja keras dan cerdas untuk mewujudkannya.
Ia juga berpesan, tidak ada kata untuk tidak belajar. “Itu juga untuk diri saya sendiri yang selalu berusaha mengembangkan diri dengan terus belajar juga dari orang-orang sukses sebelumnya, dan mengetahui apa yang belum pernah saya pelajari. Selain itu, visi misi saya secara umum ingin membuat orang lain sukses dalam menggapai ilmu dan menggapai kesejahteraan hidupnya. Untuk itu yang mau join di komunitas bisnis saham, dan mau sukses bersama, silahkan hubungi di 085785458004,”ucapnya. (Asep Erwin)