
Sibolga, Sabisnis.com – Pengaduan Merlita Situmorang terkatung katung di BPSK kota Sibolga. Merlita membuat laporan ke BPSK kota Sibolga yang beralamat di jalan Mahoni Sibolga, akibat sepeda motornya disita (dirampas) yang mengaku petugas dari FIF.
Menurut keterangan yang diberikan Ibu Merlita kepada wartawan “bahwa sepeda motor miliknya disita oleh FIF”, padahal cicilannya tinggal 1 bulan lagi.
Memang saya akui pernah saya menunggak, tapi saya bayarnya berikut denda yang dibebankan pihak FIF katanya.
Sehingga karena merasa dirugikan, saya tahu bawasanya ada lembaga yang menangani masalah konsumen yaitu BPSK ( Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen).
Dan beberapa bulan yang lalu saya membuat laporan ke BPSK kota sibolga yang diterima sekretariat pak Silaban, setelah membuat laporan, kami pulang ke kampung kami di Sosor Gadong, dan menunggu kapan kami akan dipanggil untuk disidangkan bersama pihak BPSK.
Tunggu punya tunggu, belum ada pemberitahuan sidang dari BPSK. Sehingga kami meminta tolong kepada saudara yang bertempat tinggal di sibolga untuk menanyakan ke BPSK, oleh saudara di Sibolga pergi kekantor tapi kebetulan tidak ada petugas BPSK tidak ada dikantor, lalu saudara menanyakan laporan itu kepada petugas sekretariat pak Silaban, kapan laporan Ibu Merlita Situmorang itu disidangkan, melaui WA, tapi tidak ada jawaban dari pak Silaban.
Silaban hari senin memberitahu kepada pelapor melalui WA bukan melalui surat resmi, bahwa laporan Merlita belum dapat disidangkan dengan alasan anggota BPSK priode 2025 -2029 belum dilantik.
Bunyi caht WA Silaban ke Merlita sebagai berikut,” berhubung anggota BPSK priode 2025 – 2029 belum dilantik oleh gubernur Sumatra Utara, sementara pengaduan konsumen belum dapat disidangkan menunggu SK anggota BPSK”.
Kalau sudah dilantik anggota BPSK priode 2025 – 2029, segera ditindak lanjuti pengaduan bapak- ibu untuk pemanggilan pimpinan PT FIF Sibolga.
Tapi kalau tidak sabar konsumen sesuai ketentuan UU RI bisanya konsumen membuat surat pencabutan pengaduan ke BPSK melalui seketariat.
Pak Silaban yang dikonfirmasi wartawan di kentornya terlihat kurang bersahabat dengan muka cemberut mengatakan, belum dapat disidangkan karena ketua belum dilantik katanya.
ketika ditanyakan siapa nama ketua yang dilantik itu, Silaban langsung menutup pintu kamar kerjanya sambil mengatakan saya sibuk, ketika disebut wartawan bukankah pan Kartika ketua disini ? Silaban menjawab ketua disini dari PNS katanya.
Sampai berita berita ini dikirim keredaksi, bapak ketua BPSK kota Sibolga belum berhasil di konfir masi, dan kantor BPSK kota Sibolga terlihat kosong melompong hanya petugas satpam yang selalu ada didepan kantor BPSK. ( Herbert Roberto Sitohang)