
Keterangan Gambar : Sri Rahayu Nur Ainun alias Wanda Boru Panjaitan, (27), terbunuh di Kamar No. 304 Hotel Bumi Asih Pandan Tapteng.
Tapteng, SABISNIS.com – 31 Agustus 2012 Sri Rahayu Nur Ainun alias Wanda Boru Panjaitan, (27), terbunuh di Kamar No.304 Hotel Bumi Asih Pandan (Hotel PIA) Pandan Jln Sibolga-Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kendati al-qatlu atau kematian sudah 13 tahun Wanda Panjaitan single parent beranak satu Putri si mata wayang dari mantan suaminya Anggota BRIMOB
bertugas di Provinsi Aceh menyisakan pertanyaan “Sampai Kapan Terungkap Pelaku Pembunuhnya?”
Dari teman wartawan Media Cetak Harian Umum memberi Nomor Seluler Abang kandung Wanda kepada Demak MP Panjaitan/Pance yang juga Wartawan.
Menghubungi lewat Seluler ke Abang Wanda membenarkan dirinya Abang kandung Wanda tinggal di Aceh.
Keterangan lanjut menerangkan Wanda namanya di Aceh adalah Sri Rahayu Nur Ainun karena keberadaan mereka di Aceh, namun jika keluar dari Aceh atau pulang Bona Pasogit Marga Panjaitan digelar.
Abangnya minta kepada Keluarga Besar Panjaitan Kota Sibolga dan Tapteng untuk mengawal kasus terungkap pelakunya.
“Wanda pindah dari Aceh karena broken home dengan Suaminya Anggota BRIMOB tugas di Aceh, jelasnya.
Kebetulan Demak MP Panjaitan/Pance berprofesi Wartawan, lakukan Jurnalis investigasi bak seorang seperti detektif swasta, wartawan investigasi mengungkap informasi tersembunyi atau rahasia .
Jurnalis investigasi akan mengungkap informasi karena penting bagi publik dan publik berhak mengetahuinya.
Pance mulai gali informasi dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan dr Rikardo Situmeang dan mendapat informasi kematian Wanda, diduga meninggal akibat bunuh diri seperti apa yang ditemukan Polisi Polres Tapteng.
Polisi temukan seorang wanita poroh baya gantung diri di Gorden Jendela Kamar.
Penelusuran informasi bahwa wanita di papa dua orang berpakaian identik Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) masuk ke Hotel melalui pintu belakang malam hari.
Bertanya ke resepsionis Hotel, kapan Wanita itu ada di masuk di Hotel, namun tidak dapat respon dan juga coba tanya agar hasil CCTV, namun mengatakan saat kejadian itu CCTV rusak dan sudah ada di Polres Tapteng katanya.
Pance yang kebetulan Wartawan Majalah Mingguan FORUM Keadilan bergabung ke Media Online agar penayangan berita seputar kasus Wanda cepat tayang.
Takdinanya ada di unggah di Fecbook ada delapan orang otak pembunuhan Wanda Namun tidak seberapa lama unggahan itu hilang terhapus.
Satu dari delapan orang, Pance menemui dan bertanya, apa yang diunggah di Fecbook. Namun menepis dan menjawab: “Itu ulah orang yang gatal jari tangan.
Kendati demikian, jika itu tidak benar adanya silahkan di laporkan ke Polisi. “Namun tidak ada direspon. justru meminta agar tidak di lebar-lebar kan di Medsos. Dengan alasan jangan pakai dugaan-dugaan”.
Lanjut penelusuran dan setelah mengetahui, menimbulkan penuh tanya: “Siapa Wanda? Kenapa Wanda harus korban pembunuhan? Siapa yang punya kepentingan? Siapa yang akan di rugikan dalam kasus pembunuhan ini dan siapa yang di untungkan?
Sementara Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sibolga-Tapteng Selasa (02/07/2013) gelar unjuk rasa damai di Mapolres Tapteng.
IMM meminta Kapolres Tapteng lebih serius ungkap kasus kematian Wanda, secara jujur dan adil.
“Unjuk rasa dilakukan pukul 10.00 Wib di Jalan Dr Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga sebagai titik kumpul, bergerak dengan berjalan kaki menuju Polres Tapteng”. (Demak MP Panjaitan)