SABISNIS.COM, Jakarta – Dikutip dari Portal CNBC Indonesia – Minggu ini merupakan minggu yang cukup apik bagi para investor. Aset-aset berharga terpantau berhasil merangkak naik walaupun sentimen global masih belum mendukung.
Sentimen negatif di akhir pekan seperti memanasnya kembali situasi di Laut China Selatan (LCS) membuat harga aset-aset beresiko terpangkas meskipun secara mingguan masih menguat. Klaim China yang menguasai 80% LCS atau 2.000 km area dan latihan militer pekan lalu, mengundang AS masuk ke perairan.
Pekan lalu bomber B-52H dan dua kapal induk Nimitz dan USS Ronald Reagan melakukan latihan perang di kawasan tersebut.
Sedangkan China, yang juga melakukan latihan serupa lebih dulu, menyiagakan militer di Kepulauan Paracels dan menyiagakan senjata anti pesawat terbang, DF-21D dan DF-26.
Ketegangan yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir membuat ramalan perang terbuka antara kedua negara semakin terbuka lebar dan tentunya perang adalah hal yang buruk bagi perekonomian, apalagi di tengah pandemi.
Aset manakah yang paling membawa keuntungan pekan ini, simak tabel berikut.
Lagi-lagi emas yang menjadi jawara aset di tengah ketidakpastian global. Harga emas di pasar spot berhasil terbang 1,35% bahkan sempat menembus level psikologisnya di angka US$ 1.800/troy ons dan berhasil memecahkan rekor tertinggi sejak 2012 silam.
Memang emas termasuk ke dalam golongan aset safe haven alias aset yang tergolong aman, maka dari itu ketika terjadi ketidakpastian global maka harga emas cenderung akan meningkat karena para investor melarikan dananya ke aset ini.
Sedangkan penurunan hanya dibukukan oleh aset obligasi yang harganya turun 1,52% karena kenaikan yield. (*)
