Tapteng, Sabisnis.com – KTU RSUD Pandan Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, menolak keras memberitahu nama kedua oknum driver terduga pencurian perseneling mobil Ambulance.
Saat menerima wartawan yang melakukan konfirmasi terkait dicurinya perseneling Ambulance BB 9201 M, yang diduga di curi oleh dua orang oknum driver di rumah sakit tersebut.
KTU seolah hendak melindungi kedua terduga pencuri tersebut, dan membuat alasan akan di selesaikan oleh pihak menagemen rumah sakit dengan kedua pencuri tersebut.
Pada saat konfirmasi sebelumnya KTU mengatakan kepada media bahwa kedua pencuri tersebut sudah mengakui perbuatannya menukar perseneling mobil ambulance dengan perseneling mobil orang lain, menurut pengakuan kedua terduga pencuri itu kepada KTU hal tersebut tidak dilakukan di bengkel melainkan di ramba-ramba (semak belukar).
Salah seorang mekanik yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, “untuk membuka perseling itu tidak dapat dilakukan di sembarang tempat, apalagi di semak-semak, itu dilakukan di bengkel dengan peralatan khusus, untuk menurunkan nya saja harus pakai katrol, dan untuk memasang kembali harus pakai katrol juga, nampak sekali mereka terkesan melindungi bengkel dimana perseneling itu di tukar, cara inikan hanya menghilangkan jejak untuk pihak yang akan melakukan penyelidikan.
Sewaktu ditanya “apakah ada ASN yang terlibat, KTU mengatakan tidak, hanya kedua driver tersebut katanya”, lalu ditanya mengenai nama lengkap pelaku, kemarinkan sudah ku berikan inisial.
Sudah saya sampaikan bahwa masalah ini akan kami selesaikan dengan cara kekeluargaan, nantilah setelah selesai kita upayakan perdamaiannya antara pelaku dengan pihak menagemen, akan kita sampaikan kepada media ucapnya.
Salah seorang Aktivis Sibolga-Tapanuli Tengah yang diminta tangapannya tentang kasus pencurian ini adalah tindak pidana, Dan juga yang dicuri adalah milik negara. Pihak menagemen harusnya melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib, agar yang berwajib menyelidiki serta memeriksa terduga pelaku. (Herbert Roberto Sitohang)