19.6 C
Manchester
1 May 2024
Image default
Berita Kawasan News

GRIB Panmas Desak Pemkot Depok Segera Realisasikan Jaring Sampah, Antisipasi Banjir Di Perempatan Mampang

Sabisnis.com, Kota Depok – Dilansir dan Dikutip dari laman Detiknews.co.id, Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) mendesak Dinas terkait dalam hal ini DPUPR Kota Depok bersama DLHK Kota Depok untuk segera merealisasikan pembuatan jaring sampah pada area jembatan perempatan Mampang yang telah diajukan pihak masyarakat kepada Pemerintah Kota Depok. 

Jalan Raya Sawangan wilayah RW02, RW06, RW010, RW011 perempatan Kelurahan Mampang saat ini sering terjadi banjir setiap curah hujan melanda di kawasan tersebut. Banjir di kawasan perapatan Mampang diakibatkan dari menumpuknya sampah pada area kolong jembatan perempatan tersebut.

Ketua PAC GRIB Pancoran Mas, H. Suprianus mengatakan, bahwa kejadian banjir telah sering terjadi di kawasan tersebut, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut yang signifikan dari pihak Pemkot Depok atau Dinas terkait untuk melakukan penanganan pencegahan banjir yang signifikan.

“Kejadian banjir seperti ini sudah sering terjadi, bahkan tidak ada hujan pun air sering meluap dari kali (Sungai) tersebut, dan lagi – lagi terjadi karena penumpukan sampah serta tingginya sedimen lumpur dari kali tersebut”, ungkap H. Supri, Senin (19/6/2023).

“Kami menilai, bahwa kejadian – kejadian seperti ini mestinya sudah tidak lagi terjadi jika, adanya penanganan serius dari dinas – dinas terkait. Pemerintah idealnya tidak hanya memberikan edukasi pelarangan pembuangan sampah sembarangan kepada masyarakat. Tapi, tindakan terkait pembenahan infrastruktur pun harus juga dijadikan titik fokus perbaikan pembangunan. Jadi, permasalahan – permasalahan akut yang ada bisa sedikit demi sedikit bisa terminimalisir”,  tuturnya.

GRIB Panmas berharap adanya perhatian serius dari pihak Pemkot Depok atas penanganan banjir di Kota Depok, khususnya pada wilayah – wilayah jantung Kota agar masyarakat tidak perlu lagi merasa khawatir dalam melakukan aktifitasnya sehari hari.

“Sesuai dengan Visi Misi tujuan mewujudkan kenyamanan bagi masyarakat, GRIB Panmas berharap bisa menjadi partner kerja terbaik bagi jajaran Tiga Pilar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk bersama – sama membangun wilayah yang kondusif, nyaman, dan indah. Untuk itu, kami mendesak dinas terkait untuk segera merealisasikan pembuatan jaring sampah pada area jembatan yang ada, serta melakukan normalisasi pendangkalan kali (Sungai) tersebut, agar tidak terjadi lagi hal – hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat serta para pengguna jalan tersebut”, tandas Ketua PAC GRIB Panmas.

Sementara itu, menggarisbawahi permasalahan banjir tersebut, Opick Doel seorang Aktivis Pemerhati Lingkungan yang juga sebagai pengurus inti PAC GRIB Panmas mengatakan, bahwa dalam hal penanganan permasalahan sampah yang kerap menjadi bom waktu bagi masyarakat Kota Depok, memerlukan inovasi serta kinerja aktif dari para pemangku kebijakan yang ada, agar tidak selalu terjadi hal – hal yang seharusnya tidak perlu terjadi jika ditangani dengan serius dan benar.

“Idealnya, adanya eksekutif selaku penyelenggara anggaran, dan legislatif selaku lembaga pembuat aturan kebijakan yang didasari oleh aspirasi keluhan masyarakat, akan mampu mewujudkan suasana wilayah yang minoritas kekhawatiran terjadinya hal – hal yang bersifat negatif bagi kehidupan warganya”, ucap Opick.

“Menurut saya, keresahan masyarakat ini selalu terjadi karena kurangnya rasa menghargai dari pihak eksekutif dan legislatif selaku penyelenggara negara, kepada para pelaku dan para lembaga yang berfungsi sebagai kontrol sosial, serta tidak adanya sinergitas khusus dari pihak Pemkot kepada para pihak akademisi yang ada, sebagai lembaga pencetak inovasi yang terukur dan terarah yang semestinya dijadikan partner kerja yang profesional dalam melakukan pembangunan tata wilayah”, ungkapnya.

Opick menyebut, bahwa inovasi – inovasi yang serius itu justru berangkat dari para pelaku sosial kemasyarakatan yang terarah, dan dengan keberadaan Universitas Indonesia (UI), Guna Dharma, AKA Caraka, serta beberapa Universitas lainnya di Kota Depok, bisa dijadikan partner kerja terbaik dalam membangun Kota Depok menuju masa depan yang cemerlang, bukan malah selalu bercengkrama dengan permasalahan yang notabene tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Kota.

“Keberadaan berbagai Universitas berkapasitas internasional yang ada di Kota Depok,  mestinya akan mampu membuat Depok menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan dari berbagai aspek kehidupan masyarakat, bagi wilayah – wilayah yang ada di Indonesia. Tentunya berbagai prestasi yang telah di raih para akademisi tersebut, bisa dijadikan acuan membangun wilayah dengan melakukan sinergitas aktif guna menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang kerap terjadi”, tandas Opick.

“Open Dumping, Control Landfill, Sanitary Landfill, Landfill Mining dan metode – metode penanganan sampah lainnya, harusnya bisa di diskusikan dengan para akademisi untuk yang mana, dan apa yang cocok, bagi penanganan sampah di Kota Depok. Saya berharap kepada para pemangku kebijakan (Pemkot Depok) untuk segera melakukan perekrutan para profesional akademisi serta membentuk tim penanganan khusus bagi setiap permasalahan akut yang ada, karena menurut saya Kota Terbaik itu adalah Kota yang menghargai kualitas warganya”, jelasnya.

Sumber : Detiknews.co.id

Reporter : Arifin

Related posts

BKMT Dusun Ciater Gelar Halal Bihalal Sekaligus Pembukaan Pengajian Rutin

Reporter Wartawan

Menpan RB Tjahyo Kumolo Resmi Buka Expo HUT APEKSI Ke-22 Tahun

Herman

Peresmian Jalan Kampung Alas Tua Desa Cibinong Gunung Sindur Kabupaten Bogor

Reporter Wartawan

Leave a Comment