Tapteng. SABISNIS.com – Pj. Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H., gagalkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng yang ikut contestant pada Pilkada serentak 27 Nopember 2024. Ada minta uang kepada para per Kepala Desa (Kades) Rp 100 Juta dan dukungan suara di Tapteng.
Adapun Inizial Paslon Bupati KKP mantan Ketua DPRD Tapteng dan Wakil Paslon Bupati Inizial DS, mantan Wakil Bupati Tapteng dan Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati adalah Inizial BS yang juga Mantan Bupati Tapteng.
Para Kades di Kecamatan Badiri, lakukan pertemuan Selasa (24/09/2024), dengan dihadiri KKP, DS, bersama Ketua Tim Pemenangan BS di Gudang milik mantan Wakil Bupati Tapteng DS.trecently.
Inti dari pertemuan itu: “Paslon, coba menakut-nakuti, dan membujuk dan mengajak dengan cara mengumpulkan para Kades untuk mendukung dan menyumbang dana Rp 100 Juta per Kades guna pemenangan mereka”.
Adapun Kades itu adalah
- Kades Aek Horsik.
- Lubuk Ampolu.
- Sitardas.
- Kebun Pisang.
- Gunung Kelambu.
- Pagaran Honas.
Be responsive and quick to act setelah Pj. Bupati dapat informasi kejadian itu langsung perintahkan Camat Badiri untuk memanggil para Kades ikut dalam pertemuan itu.
Hal itu di katakan Pj. Bupati kepada Wartawan SABISNIS.com Senin (07/10/2024) pagi lewat Written interview menjawab.
Hal ini merupakan tindakan curang dan melanggar UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), juga mengingat instruksi Pj. Bupati Tapteng sudah kali berulang menegaskan agar Kades harus netral.
Hal yang sama Rabu (02/10/2024, ada 6 Kades di Kecamatan Barus dan Barus Utara yaitu Kades Sigambo Gambo, Bungo Tanjung, Kampung Solok, Kedai Gedang, Purbatua dan Siharbangan.
Mereka dipanggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Kadis PMD) Henry Haluka Sitinjak S.SP melalui Kabid PMD dengan modus undangan untuk hadir rapat di Perumahan Golkar Pandan Tapteng.
Yang ternyata, para Kades tidak rapat, justru ditemui oleh Cabup KKP dan Ketua Tim Pemenangan Paslon Inizial BS yang juga mantan Bupati Tapteng.
Mereka akui telah diarahkan untuk membantu memenangkan Paslon Bupati dan Wabup tertentu dan coba menakut-nakuti, membujuk dan mengajak dengan cara mengumpulkan kami untuk dukung dan menyumbang dana sebesar Rp.100. Juta. per Kades guna pemenangan mereka. (Raiynhard M Panjaitan)