Jakarta, Aula Ahmad Dahlan, Lantai 6, FKIP Uhamka, Senin (17/2), lebih dari 500 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan pemerhati pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan pidato pembukanya pada sosialisasi tersebut.
Pada 100 hari kinerja, yang telah meraih prestasi ke dua di jajaran kabinet merah-putih, Prof. Abdul Mu’ti tidak bermaksud mengganti kurikulum yang sudah ada, namun akan tetap ditingkatkan dengan metode yang disosialisasikan. Metode Deep Learning menerapkan prinsip berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. Dengan prinsip tersebut menjadi pengalaman belajar bagi siswa dalam memahami, mengaplikasi dan merefleksi pengetahuan.
Dalam paparannya Rektor Uhamka Prof. Gunawan Suryoputro menyampaikan bahwa “Pendekatan metode Deep Learning ini sangat penting untuk dipahami dan dikuasai oleh para mahasiswa dan guru-guru, terutama bagi para mahasiswa Uhamka untuk menciptakan praktik belajar mengajar yang menyenangkan dan inovatif,”.
Hal serupa juga disampaikan oleh ibu Sri Meiliyanti selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Beji, kota Depok “sosialisasi ini bagus, namun guru disekolah masih perlu praktik-praktik implementasinya kepada siswa”. (AJB)