Tapteng, Sabisnis.com – Antara kabid pertanian kabupaten Tapanuli Tengah dengan PPL kecamatan Sitahuis P Sondang pasaribu, saling buang badan untuk menghindar dari konfirmasi terkait langkaannya pupuk di kecamatan Sitahuis dan di kecamatan Tapian Nauli.
Ketika ditemui di kantornya di desa Hutaimbaru kecamatan Tapian Nauli PPL kecamatan Sitahuis Pinta Sondang Pasaribu kepada wartawan mengatakan, rencana defenitip kebutuhan kelompok (RDKK) di ajukan oleh PPL ke distributor yaitu UD matahari pupuk, kebutuhan untuk kelompok tani.
Untuk penyuluh di kecamatan Tapian Nauli ada tiga orang yaitu, ibu Yuli, ibu Rani Nasution, dan ibu Siti. penyuluh inilah yang memesan pupuk keperluan poktan dan disalurkan melalui kios, dan kios penyalur ada tiga yaitu UD Andin, UD Nauli Tani, dan UD Roni.
Untuk kecamatan Sitahuis menurut Pinta Sondang Pasaribu, 8 Kelompok Tani (Poktan) dari 14 Poktan Kelompok Tani yang ada, pada tahun 2023 telah diajukan sesuai RDKK, itupun kalau kita ajukan 5 ton realisasi nya paling 1 ton, dan dalam waktu 20 tahun sejak saya PPL di kecamatan Sitahuis Poktan belum pernah menerima atau menggunakan pupuk subsidi.
Sementara Kabid dinas pertanian yang di konfirmasi melalui telepon mengatakan “saya baru tau ini, sebab tidak ada laporan PPL ke kantor mengenai kelangkaan.
Kelangkaan pupuk subsidi ini, kita sarankan anda konfirmasi kepada PPL nya, sebab beliau yang bertanggung jawab soal itu, sambil mengirimkan nomor WA pak Pinta Sondang Pasaribu.
Mencermati masalah ini, antara Kabid pertanian dan PPL, terlihat saling buang badan terhadap tanggung jawab nya mengenai kelangkaan pupuk di dua kecamatan tersebut, PPL bilang kepala Dinas pertanian, sementara Kabid pertanian bilang tanggung jawab PPL.
Ketika nomor wa PPL yang di berikan Kabid di hubungi untuk tujuan konfirmasi, nomor yang di tuju tidak dapat di hubungi, dan hanya tertulis memanggil.
untuk kelanjutan berita media ini akan menelusuri nya ke distributor di padang sidempuan dan kepada UD matahari di panakalan sebagai penyalur. (Herbert Roberto Sitohang )