Sabisnis.com, Kota Depok – Bertempat di Makam Keramat Lemperes Jl.Pemancar RRI KSU Rt.03 Rw.06 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, H.Yahman Setiawan hadir menjalin silaturahmi, Halal Bihalal dan haul dalam rangka menjalin silaturahmi Idul Fitri 1444 H,sekaligus himbau kepada Ahli waris agar membenahi dan mengurus makam keluarga ahli waris pada kesempatan sambutannya di acara Halal bihalal dan Haul di Makam Syekh Sukma wali Hasan (18/5/2023).
Hadir pada acara tersebut, Anggota DPRD kota Depok, Hj.Juana Sarmilih (Golkar), Hj.Endah Winarti (demokrat), Hengky (PKS) lurah Sukmajaya, Lurah Mekarjaya, pengurus Makam keramat Lemperes H.Saidi, tokoh masyarakat H.Yahman Setiawan, Rt, Rw berserta jajarannya
Selanjutnya H.Yahman Setiawan meminta kepada ahli waris yang dimakamkan di Pemakaman Lemperes lebih peduli terhadap makam orang tua dan keluarga atau titipkan kepada pengurus makam untuk perawatan pemakaman dengan ketentuan yang di buat oleh pengurus makam,” disampaikan
Kemudian Ahli waris punya kewajiban setiap tahun dengan besaran Rp.120,000,- dengan rincian perbulan hanya Rp.10.000,- untuk perawatan pemakaman keluarga, hal ini yang belum di jalankan oleh ahli waris padahal makam dengan luas kurang lebih 2,1 hektar ini sudah mencapai 1000 makam lebih dan kurangnya mencapai 50 % yang peduli untuk membangun atau merapihkan makam keluarganya, sehingga terlihat lebih baik dan melestarikan jika ahli waris peduli dengan makam orang tua dan keluarganya sehingga kedepannya makam ini tampak semakin rapih tentunya,”tuturnya.
Momen Halal bi Halal dan haul pertama sebagai wadah silaturahmi antara pengurus makam dan ahli waris yang di makamkan di Makam Lemperes sekaligus mengajak kepada ahli waris untuk lebih peduli kepada makam keluarga.
Sisi lainnya pada kesempatan yang sama H.Sayidi selaku pengurus Makam Keramat Lemperes menjelaskan asal muasal nama Lemperes” adalah gelar yang diberikan oleh Belanda mengenai asal nama tersebut dirinya juga tidak mengetahui asal usulnya namun dirinya menjelaskan sesuai kebiasaan warga asli bahwa Lemperes di artikan sebagai beres disampaikan Pak Saidi di depan beberapa awak media secara terbuka, demikian hasil keterangan yang kami dapatkan dari tim redaksi sabisnis.com
Kemudian Lemperes ini di berikan oleh Belanda sebagai gelar kalau kata orang tua terdahulu, tapi saya sendiri kurang memahaminya kalau orang sini bilang apa apa beres pada jiarah ke makam syech Sukma wali Hasan dan diambil dari kata Sukmajaya juga dari kata Syech Sukma wali Hasan, orang tua kita juga turun menurun tidak tahu masalah ini, ini adalah orang yang ngasih wakaf disini 2,1 hektar,”tutupnya
Jurnalis: Suwardi