
Keterangan Gambar : Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang S.H., M.Hum., Bakar Ikan Terpanjang di Indonesia.
Tapteng, SABISNIS.com – Bonaran Jual Objek Wisata “GUPALA” (Gunung, Pantai, Laut) melalui Media Cetak. Media Elektronik. Iklam dan Film.
“DUA JAM BERSAMA BUPATI TAPTENG” di TVOne Alfito Deannova Gintings, S.E., M.Si.,.sebuah program gelar wicara Alfito (atau lebih dikenal sebagai Alfito Show).
Juga Bonaran jual Objek Wisata “GUPALA” Lewat Film Musrala adalah film drama Indonesia tahun 2013 yang bernuansa budaya Batak.
Film ini disutradarai oleh Viva Westi dan dibintangi oleh Rio Dewanto dan Titi Sjuman.
Film ini mengangkat cerita budaya Batak tentang 70 marga yang berbeda dan tidak boleh menikah hingga kini, seperti marga Simbolon dan Saragih. Film bernuansa romantis ini juga menampilkan keindahan panorama di Tapteng.
Mursala Film Sutradara Viva Westi
Aldo Swastia (Asst. Sutradara)
*Produser :Anna Leiden Sinaga
*Ditulis oleh : Viva Westi, Tubagus Deddy * Pemeran : Rio Dewanto, Titi Sjuman, Mongol, Anna Sinaga, Tio Pakusadewo, Rudy Salam, Raja Bonaran Situmeang, Roy Ricardo
Elza Syarief, Ivan Kevin Wiranata Suyapit.
Penata musik, Iwan Fals
- Distributor : Raj’s Production
- Tanggal rilis : 18 April 2013
- Durasi : 100 menit.
Film ini awalnya akan dirilis pada tahun 2012, tetapi karena sempat dilarang oleh Direktorat Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Karena gugatan Majelis Budaya Pesisir dan Pariwisata Sibolga (MBPPS) Tapteng, yang berkeberatan dengan isi cerita film ini, Mursala baru dirilis pada 18 April 2013.
Bonaran juga Program Unggulan Tapteng “KAWASAN MINA POLITAN” Dengan Gelar Bakar Ikan di Pantai Sorkam, Dengan Panjang 7,2 Kilometer.
Tapteng memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Bakar Ikan Terpanjang di Indonesia.
Rekor itu sekaligus memecahkan rekor MURI bakar ikan sebelumnya yang diraih Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, yakni 6 km.
Dalam siaran pers dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Minggu (26/08/2012), lomba bakar ikan yang digelar di Tapteng Kamis (23/08/2012) habiskan 9,5 ton ikan.
Lomba digelar memeringati ulang tahun ke- 67 Pemkab Tapteng pada Jum’at (24/08/2012).
“Pemilihan lomba bakar ikan sangat tepat mengingat bahwa sumberdaya terbesar Tapteng adalah sumberdaya kelautan dan perikanan berupa perikanan, jasa transportasi, pariwisata,” Ujar Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung.
Usaha penangkapan ikan laut ditopang antara lain oleh Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga. Ikan hasil tangkapan seperti tuna/cakalang selain di ekspor beku, ada juga yg berupa loin rebus (pre-cooked loin) yang diekspor ke Timur Tengah, dan Thailand.
Kawasan Minapolitan adalah kawasan yang dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian perikanan dan kelautan.
Konsep ini didasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi, terintegrasi, berkualitas, dan percepatan.
Kawasan Minapolitan terdiri dari beberapa sentra kegiatan, seperti:
- Sentra produksi.
- Sentra pengolahan.
- Sentra pemasaran.
- Sentra pelayanan jasa, Sentra kegiatan pendukung lainnya.
Kawasan Minapolitan dapat berupa kawasan perikanan tangkap laut, perikanan budidaya, atau perikanan perairan umum.
Beberapa manfaat dari pengembangan kawasan Minapolitan, di antaranya:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekitarnya.
- Mewujudkan kesejajaran antara Kota dan Desa.
- Memanfaatkan potensi sumber daya alam.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Minapolitan adalah konsepsi pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan berdasarkan prinsip-prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan.
Dengan demikian konsep minapolitan tersebut menggunakan pendekatan dan sistem manajemen kawasan dengan prinsip-prinsip: integrasi, efisiensi, kualitas.
Pengertian Kawasan Minapolitan Minapolitan terdiri dari kata mina dan kata politan (polis). Mina berarti ikan dan Politan berarti kota, sehingga Minapolitan.
Bonaran melakukan peresmian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kawasan Labuan Angin Desa Tapian Nauli Satu Kecamatan Tapian Nauli.
Program budidaya ikan oleh Pemerintah Daerah dapat mencakup berbagai kegiatan, seperti:
- Pengembangan budidaya ikan air tawar
- Peningkatan produksi perikanan budidaya
- Penyediaan benih ikan unggul
- Pengembangan perikanan tangkap
- Peningkatan sarana dan prasarana Balai Benih Ikan (BBI)
- Restocking ikan di perairan umum
- Pengadaan peralatan pengolahan hasil perikanan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perikanan budidaya dan mendukung swasembada pangan.
Dalam program budidaya ikan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat bekerja sama untuk:
- Menyalurkan bantuan sarana prasarana
- Memberikan pendampingan teknis dan manajerial
- Memfasilitasi kemudahan memperoleh pinjaman modal
- Memfasilitasi pembudidaya tradisional agar tidak terjerat pinjaman rentenir.
(Demak MP Panjaitan/Pance)