Tapteng, Sabisnis.com – Pada papan kegiatan proyek yang di biayai oleh dana desa tahun 2024, diuraikan jenis pekerjaan, volume, pagu proyek.
Volume ditulis 150 meter, tapi tidak dicantumkan lebar dan tebal rabat beton nya. Hanya panjang nya saja yang ditulis 150 meter.
Salah seorang warga sekitar proyek yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada wartawan mengatakan, “saya perhatikan mutu proyek rabat beton ini kurang”. Coba lihat, katanya kepada wartawan, sambil menunjuk beberapa titik badan rabat beton yang sudah retak retak, dan lebar rabat inipun tidak sama. Memang benar setelah diukur lebarnya 20 cm, dan ada juga yang lebar 17 cm, serta tebal 14 cm.
Pantauan wartawan di lapangan, mengamati langsung kualitas rabat beton tersebut, warnanya pucat, retak-retak dibeberapa titik, lebar rabat tidak sama, dan ketebalan nya di duga tidak sesuai RAB.
Kalau kita kalkulasikan proyek ini diduga ada mark up, sebab biaya per satu meternya mencapai Rp. 954.094. Coba kita bayangkan sendiri rabat beton untuk panjang satu meter dengan lebar 18 cm hingga 20 cm, dan tebal 14 cm memakan biaya Rp. 954.094,- luar biasa bukan ?.
Sampai berita ini diturunkan Kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa belum bisa dihubungi untuk konfirmasi. (Herbert roberto sitohang)