Categories: Tak Berkategori

Titik Nol Penyebaran Islam Nusantara di Kota Barus

Oplus_131072

Keterangan Gambar : Presiden RI Ir. Joko Widodo atau Jokowi resmikan Kilometer 0 Peradaban Nusantara 24 Maret 2017.

Tapteng, SABISNIS.com – Agama Islam mayoritas penduduk Indonesia. Masuknya ajaran Islam ke wilayah Nusantara sudah terjadi sejak abad ke-7 masehi. Meski demikian, proses Islamisasi besar-besaran di Nusantara baru terjadi pada abad ke-14 sampai 15 Masehi.

Berbicara tentang Islam, maka buku-buku sejarah akan menyebut sejumlah daerah seperti Aceh hingga Demak di Pulau Jawa. Padahal ada satu daerah yang dipercaya sebagai titik awal persebaran Islam, yaitu di Kota Barus.

Kota Barus sebagai titik nol persebaran Islam di Nusantara dikuatkan dengan diresmikannya Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara.

Titik Nol di Barus Ikon situs sejarah Agama Islam Nusantara diresmikan Presiden RI ke- 7 Ir. Joko Widodo atau Jokowi Jum’at (24/03/2017).

Kisah China Airlines 611, Pesawat Pecah di Angkasa, Seluruh Penumpang dan Awak Jatuh di Perairan Kecamatan Barus.

Kota Barus termasuk salah satu kota tertua di Indonesia. Kang Gobang Dimakamkan, Kang Mus dan Rekan Preman Pensiun Lepas Kepergiannya Kesimpulan tersebut didapat dari catatan literatur kuno dari Arab, India, Tamil, Yunani, Syria, Armenia, hingga Tiongkok.

Dalam catatan-catatan itu, nama Barus sebagai kota di wilayah nusantara. Barus juga tercatat dalam peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus, seorang Gubernur Yunani di Alexandria Mesir.

Dalam peta yang dibuat pada abad ke-2 masehi itu disebutkan adanya sebuah bandar niaga bernama Barousai. Nama Barousai diduga merujuk pada Barus, yang dalam peta itu disebut berada di pesisir barat Sumatera.

Masih dalam peta itu, Barus dikenal dengan wewangian dari kapur barus yang dilah dari kayu kamfer.

Titik Nol Peradaban Islam di Nusantara Kota Barus diyakini sebagai titik awal atau titik nol peradaban dan persebaran ajaran agama Islam di Nusantara.

Asumsi tersebut tidak lepas dari posisi Barus sebagai Kota Pelabuhan yang ramai dikunjungi pedagang mancanegara pada zaman dahulu.

Mereka yang singgah itu juga tidak sedikit yang melakukan misi dakwah dan menjalin pernikahan dengan warga lokal.

Posisi Barus sebagai titik nol persebaran Islam diperkuat dengan komoditas utama kota ini yaitu kapur barus dan kemenyan.

Kedua komoditas itu membuat Barus menjadi salah satu tujuan perdagangan para pedagang asing.

Makam Mahligai, Barus sebagai titik awal persebaran Islam di wilayah Nusantara juga dikuatkan dengan adanya Makam Mahligai.

Kota Multietnis Meski ditetapkan sebagai titik nol peradaban Islam di Nusantara, namun Barus tetap merupakan daerah yang plural.

Di Kota Barus terdapat banyak etnis, mulai dari Batak Toba, Angkola, Mandailing, Melayu, hingga Minangkabau.

Kondisi yang beragam secara etnis ini membuat Barus memiliki kebudayaan campuran yang menjadi identitas masyarakat di pesisir Tapteng.

Percampuran budaya dapat dilihat dari bahasa yang digunakan masyarakat, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Batak, Melayu, hingga Bahasa Minang.

Kota Tertua di Indonesia Kota Barus Wisata di Barus Titik Nol Persebaran Islam di Nusantara Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara.

Jokowi Kenang Hubungan Indonesia dan Timur Tengah Putu Bendera Khas Barus, Kue Legendaris dari Kota Islam Pertama di Indonesia Mengenang Koin Gongsi, Mata Uang yang Dihapus Kolonial Belanda.

Diabadikan Jadi Tugu Titik Nol Berburu Koin Sultan di Tapanuli Tengah, Berasal dari Abad Ke-6 Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.

Fakta Barus, Salah Satu Kota Tertua di Indonesia, Titik Nol Penyebaran Islam di Nusantara”. (Demak MP Panjaitan/Pance)

Pimpinan Redaksi TOPAN JP

Recent Posts

Halal Bihalal Gapersus Bersama Bupati Kabupaten Bogor

SABISNIS.COMSahabat Berita Bisnis Indonesia Bogor Kab —Suasana penuh kehangatan pasca Hari Raya Idulfitri 1446 H,…

23 hours ago

Polsek Sorkam Lakukan Olah TKP, Kebakaran Rumah Makan Bukit Kayangan di Sorkam

TAPTENG, SABISNIS.com - Telah terbakar 1 (satu) unit rumah makan semi permanen yang sekaligus penginapan…

2 days ago

Puncak arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada 5-6 April 2025. Skema one way diterapkan untuk antisipasi kemacetan

SABISNIS.COMSahabat Berita Bisnis Indonesia sabisnis.com, Jakarta - Kepadatan kendaraan menuju arah Jakarta di Tol Trans…

2 days ago

Pukat Trwal Beroperasi Di Bibir Pantai Pulau Mursala, Ketua HNSI Tapanuli Tengah Berang!

Oplus_131072 TAPTENG, SABISNIS.com - Sepertinya peringatan keras Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, S.H., tidak di…

4 days ago

Waka Polres Tapteng Naik Pangkat

Oplus_131072 TAPTENG, SABISNIS.com - Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya, SIK, M.Si pimpin upacara kenaikan…

4 days ago

Jajaran Polres Tapanuli Tengah Tinjau Pos Pengamanan Lebaran Idul Fitri 2025

TAPTENG, SABISNIS.com - Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya, S.I.K., M.Si., bersama Ketua Cabang Bhayangkari…

1 week ago