Depok, Sabisnis.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian Raperda perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 dan pandangan umum Fraksi terhadap Raperda perubahan APBD tahun Anggaran 2024 di Ruang Sidang, Grand Depok City, Kota Depok Kamis (16/08/2024).
Agenda dari Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Depok dan mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Yusuf Saputra, Ketua DPRD Kota Depok menyampaikan jumlah peserta yang hadir berjumlah 25 anggota dari 50 anggota peserta.
Acara diawali dengan siaran langsung dari Gedung DPR RI dalam kesempatan yang sama Persiden RI Jokowi Widodo menyampaikan pidato kenegaraan, bahwa, sudah 10 tahun menjabat Presiden Republik Indonesia Tahun ini juga genap 5 tahun Bapak Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.
Merupakan tanggung jawab dan kepercayaan besar yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. mandat dan amanah besar yang tidak pernah kami pikirkan sebelumnya tutur” Jokowi.
Pada momen terakhir saya dan Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin berdiri di sini, izinkan kami menyampaikan terima kasih yang tulus. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ibu semua. Kepada seluruh rakyat Indonesia di manapun berada, yang selama 10 tahun ini telah dengan kuat bersama-sama melintasi tantangan demi tantangan, menapaki langkah demi langkah, menghadapi terjadinya perubahan demi perubahan, sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar dapat mewujudkan kemajuan bersama di masa yang akan datang.
Selama 10 tahun ini kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru dengan membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar. Sehingga, sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Sehingga, kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023. dan kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya dengan peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024. Sehingga, Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan.
Adapun anggaran sebesar Rp.113 triliun dipergunakan untuk Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun ini telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/SMK di seluruh tanah air Indonesia. Rp.225 triliun anggaran Program Keluarga Harapan sejahtera, demikian hasil liputan dari tim redaksi sabisnis com (Suwardi).