Tangerang, Sabisnis.com – Kedatangan puluhan masyarakat di kediaman Drs.Ahyani.MM salah satu tokoh masyarakat Kp.Pasirandu Ds.Kadu Kec.Curug pada Sabtu malam (25/8/2024), dimana puluhan masyarakat yang mengaku sebagai warga yang terdampak aktifitas pembangunan akses pintu tol dan pembangunan perumahan mewah di wilayah setempat.
Hal itu di benarkan oleh Ahyani yang notabene mantan anggota DPRD, masyarakat Kp.Pasirandu datang kerumah saya untuk sebagai pasilitas dimana masyarakat Kp.Pasirandu dari Rt 01/03 menanyakan soal Uang Kompensasi kepada Ketua PAMLOK yang di anggap anggaran yang di maksud sudah turun kepada Ketua PAMLOK, jelasnya.
Di persoalan ini diri saya pribadi tidak ada kepentingan sama sekali dalam proses pembangunan yang baru di kerjakan, Pada Tanggal (24/8/2024), saya sempat hadir dalam Audiensi di balai warga RT01/03, dari pembahasan itu masyarakat ingin sekali bertemu dengan PAMLOK untuk menanyakan kebenaran sudah turun atau belum nya uang kompensasi yang diperuntukan bagi masyarakat terdampak.
Saya sebagai tokoh akhirnya membuat keputusan untuk memfasilitasi masyarakat berdiskusi dengan PAMLOK yang saat itu disetujui oleh para tokoh setempat bahwa Audiensi di Aula rumah saya, Pungkasnya.
Ahyani memanggil Ketua PAMLOK dan Jajarannya untuk hadir dalam audiensi untuk menjelaskan kepada masyarakat di aula rumah, terangnya.
Warga mempertanyakan dana kompensasi, dana parkir, dana lintasan truk hingga terkait ijin Amdal, dan yang di anggap warga anggaran tersebut sudah turun kepada ketua PAMLOK, dan hal ini yang perlu kita luruskan bersama saat itu, karena agar tidak ada gejolak kegaduhan apa lagi terprovokasi.
Kita dukung investor dalam memajukan wilayah dalam segi pembangunan, namun jika keberadaan investor dalam sebuah pembangunan yang berdampak tidak bisa menguntungkan masyarakat, saya pun tidak akan tinggal diam selaku masyarakat.
Namun bicara soal pembangunan yang pasti bernaung disebuah perusahaan itu ada mekanismenya, dan semua melalui prosedur, jadi masyarakat pun harus memahami jangan sampai mendengar informasi yang tidak bisa di pertanggung jawabkan, yang pada akhir nya ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi sehingga timbul sebuah kegaduhan, ulasnya lagi.
Ada management dari salah satu kontraktor yang hadir juga pada tanggal (24/8/2024) ketika audiensi dilaksanakan di balai warga, menjelaskan bahwa memang uang Kompensasi untuk masyarakat terdampak belum disalurkan karena harus melalui mekanisme Survei dan Lapidasi secara langsung kerumah warga.
Jadi pada malam itu (25/8/2024) dalam mediasi pun berjalan dengan baik dan kondusif, semua permasalahan pasti ada win-win solution untuk mencapai kesepakatan sesuai apa yang di harapkan bersama, tutupnya.
Sementara disisi lain Ketua PAMLOK Anwar atau yang biasa disapa Awang menambahkan, terkait anggaran yang di pertanyakan masyarakat hingga saat ini saya menyatakan belum turun anggaran tersebut, jadi tidak ada bahasa uang tersebut di bawa kabur oleh Ketua PAMLOK, jelas terangnya. (Tjp)
SABISNIS.COM DEPOK-Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) walikota dan calon wakil walikota Kota Depok dengan nomor…
Tapteng, Sabisnis.com - Justri Yanti Panjaitan meminta kepada Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk memberikan…
Tapteng, SABISNIS.com - Melalui Via Zoom Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH MH,ikuti…
Sibolga, Sabisnis.com - Calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan calon wakil bupati Mahmud Efendi…
Tapteng, Sabisnis.com - Pertikaian antara Baktiar Ahmad Sibarani dengan saudara Ametro Pandiangan adalah masalah pribadi,…
Tapteng, SABISNIS.com - Masyarakat di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara…