Kab. Tangerang, Sabisnis.com – Pembangunan sarana prasarana wisata milik Pemerintah Desa Gandaria Kecamatan Mekar Baru Kabupaten Tangerang yang menggunakan anggara dari dana Desa hingga ratusan juta diduga piktif, Rabu (13/11/2024).
Hasil infestigasi awak media di lokasi tepatnya di Kampung Klebet RT 05/01 Desa Gandara tidak adanya bangunan atau tempat wisata milik Desa.
Sementara itu menurut keterangan Warga Kampung Kelebet yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan,” mohon maaf Pak saya warga kampung sini asli kalau ditanya masalah bangunan atau tempat wisata milik Desa saya tidak tau tempatnya dimana yang ada cuma pemasangan pondasi dan kolam ikan lele, jenis wisatanya pun kami warga tidak tau,” tuturnya.
Inisial S, salah warga Kampung Rawa waluh saat tanya mengatakan,” begini kalau RT Rahmat pasti gak bakal tau, waktu itu anggarannya mau di alokasikan d lahan dekat kali tapi gak jadi gak tau kenapa, saya mah ga ikut ikutan,” tutur S.
Senada dikatakan inisial KP jadi begini pak, masalah wisata Desa ada bahkan sudah berkali kali di kerjakan tempatnya di RT/RW 005/001, tapi terkait anggarannya itu kami tidak tau,” terang KP.
Berberda yang di utarakan H. Rahmat selaku RT setempat saat di temui oleh awak media dikediamannya ia mengatakan,” di wilayah RT 05/01 ini tidak ada yang namanya tempat atau bangunan wisata yang di kerjakan oleh Kepala Desa, gak tau Pak, ” ucap H. Rahmat Ketua RT setepat.
Sementara itu Ridwan selaku Kepala Desa Gandaria saat di konfirmasi oleh awak media melalui pesan WhastApp tidak menjawab.
Aan, Ansori Camat Mekar Baru saat di konfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat mengatakan,” ya kang, coba konfirmasi dengan Kasi Binwas dulu ya,” tulis pesan singkat Camat Mekar Baru.
Saya berharap kepada pemerintah pusat untuk segera mengaudit Kades Gandaria Ridwan akrab di pangil Ririd terkait adanya dugaan penyelewengan Dana Desa, pasalnya kurang lebih sekitar 500,000,000 lima ratus juta dengan judul yang sama, sementara berdasarkan data anggaran sudah dicairkan yang pertama 290,260,000, dan yang dua 200,940,000, Namun, dalam pelaksanaan proyek yang di anggarkan tidak ditemukan bukti fisik dari proyek-proyek tersebut kuat dugaan proyek fiktif alias goib.
Hingga berita ini diterbitkan Bendahara Desa dan juga Kades Gandaria Ridwan belum memberikan keterangan atau bukti otentik. (Red-Tim)