SABISNIS.COM, Jakarta – Dikutip dari KONTAN.CO.ID bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil beranjak dari zona merah dan ditutup menguat pada akhir penutupan pekan lalu. IHSG tercatat tumbuh sebesar 1,42% dalam sepekan kemarin. Dengan kinerja positif IHSG, kinerja reksadana pun juga hampir semuanya catatkan kinerja positif.
Berdasarkan data Infovesta Utama yang dikeluarkan, Senin (29/6), tercatat hanya reksadana pendapatan tetap yang ditorehkan kinerja negatif dalam sepekan terakhir.
Sementara reksadana berbasis saham dan reksadana pasar uang berhasil catatkan kinerja positif.
Reksadana saham merupakan reksadana dengan kinerja paling mentereng setelah berhasil tumbuh sebesar 0,52%. Kemudian disusul oleh reksadana campuran yang juga tumbuh 0,32%.
Lalu reksadana pasar uang catatkan pertumbuhan tipis sebesar 0,08% pada sepekan kemarin.
Sementara reksadana reksadana pendapatan tetap justru mencatatkan kinerja negatif setelah terkoreksi tipis 0,05% dalam sepekan kemarin. Padahal, obligasi pemerintah dan obligasi korporasi berhasil catatkan kinerja positif yang masing-masing tumbuh 0,05% dan 0,12%.
Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 3 Juli 2020:
• Reksadana saham: Pacific Equity Optimum Fund tumbuh 12,34%.
• Reksadana campuran: SAM Mutiara Nusa Campuran tumbuh 17,71%.
• Reksadana pendapatan tetap: Mandiri Investigasi Obligasi Nasional tumbuh 6,74%.
• Reksadana pasar uang: Mega Dana Kas tumbuh 3,59%.
• Reksadana indeks & ETF: ABF IFI Fund tumbuh 3,07%.
• Reksadana pendapatan tetap USD: MNC Dana Dollar tumbuh 3,97%. (*)