SABISNIS.COM, MNC Sekuritas, Jakarta, – Ketakutan DJIA akan turun tajam akibat ‘Corvid19 second wave’ ternyata tidak terbukti, justru yang terjadi sebaliknya, setelah The Fed mengatakan akan mulai membeli obligasi korporasi individu, DJIA kembali ditutup menguat sebesar +0.62% semalam dimana hal ini berpotensi menjadi sentimen positif bagi perdagangan Selasa (16/6) ditengah pencapaian jumlah tertinggi kembali korban yang terjangkiti dan tewas akibat Corvid19, apalagi jika PSBB dihapuskan, dimana Senin jumlah korban yang terjangkit Corvid19 tetap tinggi mencapai +1,017 orang sehingga sejauh ini korban terjangkiti Corvid19 mencapai sekitar 39,294 orang (perkiraan menuju 45,000 orang terjangkit) dengan penambahan korban tewas Senin sebanyak +64 orang sehingga sejauh ini jumlah korban tewas mencapai 2,198 orang menuju 2,300 orang tewas dalam waktu dekat ini, (Fatality Rate sebesar 5.60%). (Worldometers Info).
Lebih lanjut, berlanjutnya penguatan beberapa harga komoditas seperti Crude Oil naik +1.37%, Coal +1.23% & Nikel +1.02% sehingga berpotensi mendorong naik saham-saham dibawah komoditas tersebut dalam perdagangan Selasa (16/6).
Mengetahui IHSG berpeluang rebound, ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BUY atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Coal, Konsumer, Farmasi Infrastruktur Telko, Rokok, Bank dan Retail dalam perdagangan Selasa ini.
IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,778 – 4,860 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini (16/6) adalah PTBA ICBP KLBF TBIG GGRM BBRI UNVR ACES BBNI PZZA.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariatif Bursa saham benua kuning bergerak melemah pada perdagangan senin kemarin.
Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -2.16% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi ditutup melemah -1.02% dan -4.76%.
Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +0.62% di level 25,763 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +0.83%.
Wall Street ditutup menguat dikarenakan kebijakan The Fed yang akan membeli obligasi korporasi di pasar sekunder, hal ini merupakan upaya stimulus untuk kembali memulihkan perekonomian.
Di samping itu dari pasar komoditi, harga Tin melemah -1.61% harga Goldmelemah -1.33% dan harga Minyak Mentah WTI Crude Oil menguat +2.37%.
Pada perdagangan 15 Juni, IHSG ditutup melemah sebesar -1.31% kelevel 4,816 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang semalam ditutup menguat membawa kabar positif untuk hari ini, selain itu menarik dicermati hasil rilis data penjualan ritel bulan April yang diprediksi akan terkontraksi, lalu dari kebijakan The Fed yang akan melakukan pembelian di pasar obligasi menunujukkan bahwa The Fed ingin memastikan likuiditas di pasar bisa terus bertambah, terakhir masih perlu dicermati perkembangan dari Covid-19 di Indonesia yang masih belum menunjukkan penurunan jumlah kasus. (mnc sekuritas)
SABISNIS.COM DEPOK-Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) walikota dan calon wakil walikota Kota Depok dengan nomor…
Tapteng, Sabisnis.com - Justri Yanti Panjaitan meminta kepada Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk memberikan…
Tapteng, SABISNIS.com - Melalui Via Zoom Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH MH,ikuti…
Sibolga, Sabisnis.com - Calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan calon wakil bupati Mahmud Efendi…
Tapteng, Sabisnis.com - Pertikaian antara Baktiar Ahmad Sibarani dengan saudara Ametro Pandiangan adalah masalah pribadi,…
Tapteng, SABISNIS.com - Masyarakat di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara…