Tapteng, SABISNIS.com – Program “TAPTENG MEMBARA” 2024 adalah program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Rumah Layak Huni (RHL) di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Pada tahun 2024, program Tapteng.
Program “TAPTENG MEMBARA” berhasil membangun 146 unit RTLH. Sumber dana yang digunakan untuk program ini berasal dari:
- APBD Tapteng
- CSR dari berbagai Bank atau
- CSR Bank adalah Program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility ) yang dilakukan oleh bank.
- Program ini merupakan bentuk tanggung jawab Bank kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
- Program CSR bank bertujuan untuk :
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Berdampak positif bagi lingkungan.
Meningkatkan citra Perusahaan, Meningkatkan loyalitas konsumen, Meningkatkan hubungan dengan masyarakat.
Besaran Dana CSR yang dikeluarkan oleh Perusahaan diatur dalam UU PT dan PP 47/2012.
- Sumbangan dari donatur
- Bantuan pribadi dari Pj Bupati Tapteng Dr. H. Sugeng Riyanta S.H., M.H.
- Bantuan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tapteng.
- Bantuan dari PAPDESI Tapteng (Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Tapteng-red).
- Bantuan dari Tunas Muda Adhyaksa
- Bantuan dari Komunitas Lari Manahan United.
- Bantuan dari BAZNAS.
Program Tapteng Membara akan terus berlanjut pada tahun 2025: “Program TAPTENG MEMBARA merupakan salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu, sehingga mempunyai RHL.
Pemkab meluncurkan Program Membangun Rumah Rakyat (TAPTENG MEMBARA) selaku penggagas Dr. H. Sugeng Riyanta S.H., M.H.
Dr. Sugeng secara langsung melakukan peluncuran dan mengatakan Program TAPTENG MEMBARA digagas untuk membantu perbaikan rumah tidak layak huni milik warga dari kalangan ekonomi lemah.
Program TAPTENG MEMBARA dilaksanakan berasaskan semangat kepedulian dan gotong royong.
“Dikarenakan, anggaran yang dipergunakan untuk program ini tidak bersumber dari APBD Tapteng melainkan bersumber dari sumbangan, donasi, Infak, serta bantuan lainnya yang tidak mengikat.
“Niat Dr. H. Sugeng untuk ibadah serta kepedulian terhadap kemanusiaan yang harus kita tingkatkan kedepannya. Tidak berkaitan dengan politik karena juga dirinya tidak mencalonkan diri menjadi kepala daerah.
Dr. H. Sugeng Apresiasi dan terima kasih kepada seluruh donatur dan semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk membangun rumah rakyat di Tapteng.
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Perkim Tapteng, Winner Napitupulu, menyebut donasi yang diperoleh untuk mendukung pelaksanaan program Tapteng Membara sebesar Rp2.657.849.276.
Informasi yang didapat oleh Wartawan SABISNIS.com laporan jumlah perbaikan RTLH Program TAPTENG MEMBARA tahun 2024 dan tahun 2025 sbb:
Jumlah perbaikan RTLH Program TAPTENG MEMBARA yang sudah terbangun pada TA
2024 adalah sebanyak 146 Unit. Dengan rincian sumber dana sbb:
- PAPDESI : Rp. 304.600.000
- Tunas Muda Adhyaksa :Rp. 1.000.000.000
- BTN Rp. 540.000.000
- BANK Sumut Rp. 317.399.276
- PT. BNI (Persero) Rp. 250.000.000
- Bpk. Helmy – JAKARTA Rp. 200.000.000
- BAZNAZ Tapteng Rp. 25.000.000
- Komunitas Lari MU Solo, Bpk. Arief Wijaya Rp. 100.000.000
- Sumbangan Pj. Bupati Rp. 34.000.000
- Sumbangan Pihak Ketiga Yang Tidak Mengikat Rp. 191.850.000
- Bantuan Donatur OPD dan PNS Pemkab Tapteng Rp. 70.000.000
Total Dana CSR, Donatur dan Sumbangan Pihak Ketiga yang tidak Mengikat adalah sebesar Rp. 3.032.849.276
- Sumber Dana P-APBD Tapteng Rp. 945.000.000
Dengan total keseluruhan dana perbaikan RTLH untuk TA. 2024 adalah sebesar Rp. 3.977.849.276
Jumlah perbaikan RTLH Program TAPTENG MEMBARA untuk TA 2025 adalah sebanyak 85 Unit.
Dengan rincian sumber dan sbb:
- APBD Tapteng 27 unit Rp. 945.000.000 ( Kerjasama melalui Karya Bakti dengan Kodim 0211/TT)
- CSR Sinar Mas Group: delapan unit Rp. 200.000.000
- APBD Provinsi Sumut TA. 2025 : 50 unit Rp. 1.500.000.000,-
Dengan total keseluruhan dana Perbaikan RTLH untuk TA. 2025 adalah sebesar Rp. 2.645.000.000. (Demak MP Panjaitan/Pance)