Categories: Tak Berkategori

Masyarakat Tapteng Awasi Dana Desa Yang Diduga Diselewengkan Oleh Oknum Kepala Desa

Tapteng, SABISNIS.com – Peran masyarakat dalam pengawasan Dana Desa (DD) adalah untuk memastikan bahwa DD digunakan sesuai dengan peruntukannya dan bermanfaat.

Peran masyarakat dalam pengawasan DD juga dapat: “Meningkatkan kualitas pengelolaan DD, Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, Membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan Desa.

Partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan DD sangat diperlukan, baik dari sisi perencanaan, implementasi, hingga ke tahapan evaluasi.

Selain peran masyarakat, pengawasan DD juga dilakukan oleh: Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Aparat Pengawas Fungsional (APIP) dari Badan Pengawas Daerah (Bawasda) Kabupaten, Polisi dari Polres dan KPK-RI, Kejaksaan, dan BPKP dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

Pengawasan inilah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pearaja, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan mengundang Wartawan langsung ke Lokasi pembangunan hari Rabu (09/10/2024).

Tokoh masyarakat dan masyarakat dan Holong Hutabarat (Namora huta) yang mewakili memberikan keterangan pers dan menunjukkan adanya dua titik Pembangun.

Di Desa Pearaja ada dua titik bidang pembangunan : Satu, Kegiatan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) dari Rabat Beton di dusun tiga dengan volume 175 meter dan Pagu Dana Rp. 165 Juta. yang dikerjakan cuma hanya 159.meter.

Kedu : Jenis kegiatan Pembangunan Rabat Beton di Dusun tiga volume 121 meter. dengan Pagu Dana Rp. 131.621.000. Ini dapat dikatakan jadi fiktif.

Lebih lanjut Waga Desa Pearaja Mantan Pimpinan DPRD Kota Sibolga dan Ketua DPRD Tapteng Sintong Gultom perss statement dan written statement kepada Wartawan.

Ada dua titik jalan akan dibangun. Jalan Usaha Tani (Rabat beton) dengan volume 175 meter. Dengan Pagi Dana Rp. 165. Juta. Lokasi Dusun III Desa Pearaja.

  1. Pembangunan Rabat beton dengan volume 121 M. Pagu Dana Rp. 131.621.000
    Lokasi Dusun III.Pembangunan Rabat beton menuju Kantor Kepala Desa

Lokasi dan lahan Kantor Kepala Desa di hibahkan oleh Sintong Gultom dan sudah di sertifikatkan menjadi Aset Pemerintah Desa.

Kedua Pembangunan Jalan Usaha Tani dan Jalan menuju Kantor Kepala Desa RAB nya sudah keluar.

Namun untuk pembangunan ke dua titik untuk dibangun,.tidak pernah dibawakan ke rapat sebelum pelaksanaan dikerjakan.

Pasca pelaksanaan pekerjaan untuk pembangunan Jalan Usaha Tani, terjadi keributan ditengah masyarakat yang terkena Lahannya.

Dengan alasan karena tidak ada Pemberitahuan sebelumnya kepada pemilik Lahan.

Endingnya masyarakat tidak mengizinkan pekerjaan dilanjutkan dan di buat palang larangan sebelum diadakan rapat karena sebelumnya never ever (tak pernah sekalipun) dilakukan rapat oleh Kepala Desa atau perangkat desa maupun BPD.

Kades Pearaja Sampit Tampubolon melaporkan kasus ini ke Kepada Camat Kecamatan Sorkam Camat Kecamatan.

Dengan cepat tanggap Camat, undang masyarakat dan Tokoh masyarakat dan masyarakat yang kena lahanya.

Saran dari Camat setelah dapat masukan dari masyarakat dan Tokoh masyarakat mewakili Holong Hutabarat (Namora Huta) dan dikembalikan kepada Kades Pearaja dengan berpedoman saran dari Tokoh masyarakat.

Win-win solution, dilakuka ganti rugi kepada empat orang masyarakat yang terkena lahannya.

Dampak dari ini terjadilah pengurangan volume lebih kurang 20 meter.

Jalan menuju Kantor Kepala Desa tidak Jadi di kerjakan dengan alasan tidak cukup dana lagi. Sementara RAB-nya sudah ada.

Izin Pak Bupati, Kalau Tidak Ada Hambatan Besok Turunlah MEDIA Kelokasi Tersebut…. Selanjutnya Kamis Rencana Mawakili

Masyarakat Desa Pearaja Kamis (10/10/2024) akan melaporkan langsung kasus ini ke Kantor Kejaksaan Negeri Sibolga.

Closing statement Sintong Gultom mengatakan: “Di tengah hiruk pikuk menyongsong agenda besar nasional, yaitu Pilkada serentak 2024 dan Pilkada Serentak 2024, faktor risiko penyalahgunaan Dana Desa juga mewujud pada penggunaan Dana Desa sebagai alat politik.

Menduga ada keterlibatan Kades Pearaja memberikan Rp. 100 Juta kepada salah satu Paslon Bupati Tapteng yang sudah viral kasus ini. pungkasnya. (Demak MP Panjaitan/Pance)

Pimpinan Redaksi TOPAN JP

Recent Posts

Paslon Imam – Ririn Gelar Kampanye Akbar Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok

SABISNIS.COM DEPOK-Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) walikota dan calon wakil walikota Kota Depok dengan nomor…

2 days ago

Dinilai Lambat dan Berlarut-Larut, Justri Yanti Panjaitan Minta Kemajuan Kejelasan Atas Laporannya di Polres Tapteng

Tapteng, Sabisnis.com - Justri Yanti Panjaitan meminta kepada Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk memberikan…

3 days ago

Inilah 6 Poin Kesepakatan Cakada Bersama Forkopinda, KPU dan Bawaslu Tapteng Terkait Pilkada

Tapteng, SABISNIS.com - Melalui Via Zoom Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH MH,ikuti…

5 days ago

Paslon Bupati Tapteng “Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Nasution” Melayat ke Rumah Almarhum E Boru Gultom

Sibolga, Sabisnis.com - Calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan calon wakil bupati Mahmud Efendi…

5 days ago

Perseteruan Baktiar Sibarani VS Ametro Pandiangan Persoalan Pribadi, Tidak Terkait Pilkada

Tapteng, Sabisnis.com - Pertikaian antara Baktiar Ahmad Sibarani dengan saudara Ametro Pandiangan adalah masalah pribadi,…

5 days ago

Breaking News !!! Masyarakat di Tapian Nauli Tapteng Nyaris Bentrok Dengan Mantan Bupati Tapteng B.A.S

Tapteng, SABISNIS.com - Masyarakat di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara…

5 days ago