Tapteng, Sabisnis.com – Tim investigasi media kami dari Biro Sibolga Tapanuli Tengah, mendesak Jam Intel Kejagung (Jaksa Agung Muda Intelijen) Kejaksaan Agung untuk menurunkan tim ke desa Mela Dolok.
Menurut tim yang diturukan oleh Kabiro Sibolga-Tapteng saudara Fery CNS dan Reiynhard Panjaitan, menyampaikan hasil dari kerja mereka ke Mela Dolok kecamatan Tapian Nauli kabupaten Tapanuli Tengah.
Mereka berdua menginformasikan bahwa, dari wilayah desa Mela Dolok jumlah rumah di desa tersebut hanya kisaran berjumlah 11 rumah, sudah termasuk rumah kepala desa.
Tidak ditemukan lumbung desa yang dibiayai dana desa dari tahun 2022 dan tahun 2023, ditahun 2022 diplot anggaran untuk tahap III sebesar Rp. 54.144.000.- disebut untuk pengelolaan dan pemeliharaan lumbung desa. Dan juga tahap III pada tahun yang sama, pengelolaan dan pemeliharaan lumbung desa ditampung lagi anggaran Rp.126.021.600.- tapi ujud dari lumbung desa di maksud tidak ditemukan.
Begitu juga pada penggunaan dana desa tahun 2023 pada tahap I, untuk pengelolaan dan pemeliharaan lumbung desa ditampung lagi anggaran 2 berturut-turut (1) Rp.93.000.000,- dan ke (2) Rp.50.000.000,- tapi sampai saat ini yang nama nya bangunan lumbung desa tidak ada ditemukan didesa tersebut (diduga fiktip).
Fery Cs dan Reiynhard panjaitan mengatakan, kita dari Sabisnis.com sudah pernah memberita terkait lumbung desa yang di duga fiktip di desa Mela Dolok tersebut, namun tidak ada respon dan tindakan dari pihak kejari sibolga.
Kita jadi heran melihat kinerja kejari sibolga, begitu banyak temuan terkait dana desa di Tapanuli Tengah tidak satupun yang di bawa keranah hukum, beda dengan kejari padang sidempuan, yang tak pandang bulu dalam penegakan hukum.
Oleh karena “terkesan mandulnya” kinerja kejari siboga dan kejaksaan tinggi sumatra utara, maka kita akan membuat pengaduan ke kejaksaan agung melalui Jam pidsus.
Tim kita nanti akan di dampingi penasehat hukum ke Jam intel di Jakarta. kalau masih mengharapkan ke Jatisu dan Kejari Sibolga itu bagaikan pungguk merindukan bulan.
Kepala dinas PMD kabupaten Tapanuli Tengah HHS yang di konfirmasi terkait lumbung desa yang diduga fitip melalui whastApp dengan bunyi “sebagai kepala dinas yang membawahi kepala desa, apa tanggapan bapak terkait lumbung desa di Mela Dolok yang diduga fiktip? “. sampai dua kali dikonfirmasi melalui washtApp tidak ada respon walaupun tanda centang biru yang menandakan bahwa pesan sudah di baca. Sampai berita ini sampai ke meja redaksi tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.
Dan wartawan media ini pun berusaha menemui kepala dinas PMD dengan tujuan kofirmasi, sampai beberapa kali akan ditemui di kantor nya tetap tidak berhasil, oleh Sat Pol PP yang bertugas jaga di kantor tersebut mengatakan “belum masuk”. besok nya rapat, dan besok nya rapat lagi. Sampai berita ini terkirim kemeja redaksi kepala dinas PMD tidak berhasil dikonfirmasi. (Herbert Sitohang)
SABISNIS.COM DEPOK-Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) walikota dan calon wakil walikota Kota Depok dengan nomor…
Tapteng, Sabisnis.com - Justri Yanti Panjaitan meminta kepada Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk memberikan…
Tapteng, SABISNIS.com - Melalui Via Zoom Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH MH,ikuti…
Sibolga, Sabisnis.com - Calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan calon wakil bupati Mahmud Efendi…
Tapteng, Sabisnis.com - Pertikaian antara Baktiar Ahmad Sibarani dengan saudara Ametro Pandiangan adalah masalah pribadi,…
Tapteng, SABISNIS.com - Masyarakat di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara…