Gema Jamin, yang merupakan relawan kebangsaan untuk Jokowi-Amin. Tidak tinggal diam dengan adanya isu-isu politik dan kebangsaan akhir-akhir ini, utamanya dengan terjadinya isu-isu politik dan kebangsaan yang dapat mengganggu stabilitas dan kondusifitas negeri ini.
SABISNISCOM, Jakarta – Pada Rabu, 17 Maret 2021, bertempat di funtion hall apartemen Patria Park Jakarta Timur, relawan Gema Jamin mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan di hadiri narasumber Mayjend TNI (P) Supiadin sebagai Pengamat Ketahanan dan Pertahanan Nasional sekaligus sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019 Komisi I, dan Dr. Sidrahtahta Moechtar, MSi, Sip. Pemerhati Politik dan Intelejen.
Pada FGD tersebut disampaikan berbagai perkembangan kondisi politik bangsa, atau membahas tentang kebangsaan termasuk memberi masukan kepada pemerintahan presiden Joko Widodo terkait situasi kondisi bangsa saat ini.
Dalam diskusi tersebut ditegaskan oleh Albert Simangunsong Sekertaris Jenderal (Sekjen) organisasi relawan Gema Jamin, bahwa dengan melihat isu-isu politik yang akhir-akhir ini terjadi, dan cenderung mengganggu jalannya roda pemerintahan presiden Jokowi, maka organisasi relawan Gema Jamin bersikap dan menyampaikan masukan kepada presiden Jokowi diantaranya seperti mengenai isu otsus (otonomi khusus) di Papua, bahwa Gema Jamin dengan tegas tetap mendukung otsus Papua, artinya otsus itu harus tetap ada sampai tanah Papua itu betul-betul masyarakatnya terbebas dari kemiskinan.
Albert menambahkan, mutiara yang terbit dari Timur adalah saudara sebangsa dan setanah air. Saat ini pemerintahan Jokowi sedang memaksimalkan pembangunan yang beradab dan berkeadilan di tanah Papua tercinta.
Sementara itu berkaitan dengan OPM (Organisasi Papua Merdeka), Mayjend TNI (P) Supiadin yang merupakan Pengamat Ketahanan dan Pertahanan Nasional sekaligus sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019 Komisi I mengatakan, bahwa mereka OPM itu diberikan tawaran-tawaran solusi apa pun tetap akan menolak, karena tujuan OPM itu hanya ingin merdeka, jadi bagi OPM tidak ada pilihan lain kecuali Papua harus Merdeka. “Kalau keinginan kuatnya untuk merdeka, maka dikasih pembangunan, dikasih harga-harga BBM murah, dan harga-harga lainnya yang bisa disamakan dengan di provinis-provinsi lainnya mereka pun akan tetap menolak. Ini yang harus dicermati pemerintah,”ujarnya.
Gema Jamin juga turut menanggapi isu wacana presiden Jokowi 3 (tiga) periode yang juga tidak di inginkan secara pribadi oleh presiden Jokowi sendiri, dan Gema Jamin berpendapat sama dengan presiden Jokowi, bahwa presiden Jokowi cukup 2 periode saja, sehingga ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden, maka Jokowi akan meninggalkan legacy positif.
Isu lainnya terkait terjadinya kisruh di partai Demokrat yang di komandoi oleh AHY, Gema Jamin turut menyayangkan, namun sekaligus mendukung presiden Jokowi yang sama sekali tidak turut campur terhadap terjadinya kisruh di tubuh partai Demokrat. Gema Jamin melihat bahwa masalah di partai Demokrat itu bukan urusan presiden Jokowi, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan presiden Jokowi. Untuk itu, Gema Jamin meminta kepada siapa saja, atau publik bahwa keputusan Moeldoko menjadi Ketum partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang itu jangan di kait-kaitkan dengan presiden Jokowi. Melainkan yang dilakukan Moeldoko itu adalah hanyalah kepentingan politik pribadi semata.
Pada isu global, khususnya terkait konflik perbatasan laut China Selatan yang sedang memanas, Gema Jamin menghimbau pemerintah Indonesia untuk segera pro aktif dalam rangka menjaga keamanan kawasan ASEAN.
Begitu juga dengan konflik Myanmar yang sudah begitu banyak memakan korban jiwa, Gema Jamin menyampaikan pesan kepada pemerintah Indonesia, bahwa Indonesia harus segera pro aktif atau berperan aktif untuk segera merembukkan seluruh negara-negara ASEAN untuk mengutus delegasi ke Myanmar guna melobi pemimpin Junta Militer agar bisa menahan diri, dan menghimbau para demontran untuk lebih baik memilih jalan perjuangan demokrasi yang tidak berdarah, sehingga menjadi lebih damai.
Selain itu, Gema Jamin pun merekomondasikan dan mendukung pemerintah Jokowi dalam penanggulangan Covid-19 dengan Vaksinasi. Maka dengan itu, Indonesia akan bisa meraih cita-citanya sebagai Poros Ekonomi Dunia yang di andalkan dan di perhitungkan.
Gema Jamin juga menghimbau, untuk supaya segera stop kegaduhan politik yang di ciptakan elite politik, saatnya bersatu dan bergandengan tangan menghadapi tantangan dunia baru paska Covid-19.
Acara FGD relawan Gema Jamin yang di prakarsai Ketum Dr. Yusherman dan Sekjend Albert Simangunsong pun begitu penuh makna dan manfaat untuk bangsa, dan pesan terakhir dari Gema Jamin terhadap pemerintahan presiden Jokowi, yaitu berkaitan dengan kemaritiman. Gema Jamin mengusulkan kepada pemerintah untuk mendesain ulang cetak biru maritim Indonesia untuk menuju Indonesia sebagai Raksasa Poros Maritim Dunia. Jales Veva Jaya Mahe. (Asep Erwin)