
Sibolga, Sabisnis.com – Lansia dari keluarga miskin dikota sibolga ancam demo kantor dinas sosial kota Sibolga.
Alasan nya walau data mereka berulang kali di minta salah seorang kabid bernama Agus Situmeang, dan sudah memakan waktu bertahun tahun, namun bantuan yang diharapkan para lansia tersebut tak kunjung terealisasi.
Agus Situmeang salah seorang kabid di kantor tersebut mengatakan! “saya kadis dan bendahara saat ini masih di luarkota untuk urusan kantor, jadi kalau boleh hari senin saja agar bisa langsung bertemu dengan kadis, permintaan itu disampaikan Agus, karena mengetahui bahwa perwakilan dari lansia memberitahu, bahwa mereka akan menyampaikan surat pemberitahuan aksi ke polres kota sibolga.
Wakil ketua DPRD kota sibolga yang di konfirmasi wartawan terkait bantuan untuk lansia yang diduga di permainkan oleh dinas sosial kota sibolga mengatakan, ada program mensos untuk makan minum lansia, maka pihak dinsos kota sibolga agar kordinasi ke mensos, dan DPRD bersedia mendampingi tgl 19 Feberuari 2025.
Kemudian kita harapkan Dinas sosial kota sibolga untuk segera melakukan pemuktahiran data penerima bantuan khusus lansia.
Pemerhati kusus lansia, Baginda Hutagalung terkait bantuan khusus lansia, “mengatakan kita sangat heran terhadap petugas pendamping di kelurahan,” kita melihat sangat kental dengan nepotisme.
Dilanjutkan Baginda, semisal di kelurahan angin nauli, banyak keluarga lansia yang tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, ada janda tua miskin yang tidak pernah dapat bantuan.
Menurut Baginda “bila lansia miskin ini menanyakan ke kantor sosial, jawaban yang diberikan hanya jawaban enteng saja, sudah di usulkan”, dan pihak dinas sosial berulang kali meminta KTP dan kartu keluarga, ada dalam kurun waktu lima tahun, ada bebera kali di minta data untuk diusulkan dan warga lansia terus memberikan data yang di minta Agus situmeang, tapi sampai lima tahun ditunggu bantuan yang di janjikan tidak kunjung ada, padahal “ada lansia di kelurahan aek habil punya rumah dapat bantuan untuk lansia pada desember 2024 yang lalu”, mungkin yang dapat menerima bantuan lansia hanya dari keluarga penguasa di pemko dan di kelurahan, kalau yang lain jangan harap katanya. (Herbert Roberto Sitohang)