Sibolga, Sabisnis.com – Informasi yang diperoleh wartawan dari sumber yang layak di percaya, bahwa tujuan kayu loging berasal dari kepulauan Nias ada tiga tempat Binjai, Tanjung Morawa dan Siborong Borong.
Sumber tersebut juga menerangkan bahwa izin PT. Teluk Nauli sudah di perpanjang pada tahun 2020 – 2045.
Disebutkannya menurut penelusuran nya ke kementerian kehutanan didapat informasi, apabila PSDH- DR belum dibayar maka data dari PT. Teluk Nauli tidak dapat terbit, saat ini kan data dari PT teluk nauli dapat terbit berarti pt teluk nauli sudah membayar PSDH-DR dan itu langsung di setorkan kerekening kementerian kehutanan, jadi tidak ada lagi yang mandiri sekarang semuanya melalui oneline.
Dengan sudah dapat nya data pt teluk nauli di sistem, hal ini menandakan bahwa PSDH- DR sudah lunas kata sumber tersebut menegaskan.
Dengan informasi ini, oknum wartawan yang selalu dihalangi untuk meliput di area pelabuhan mengenai keberadaan kayu loging tersebut, karena sudah jelas bahwa kayu loging tersebut mempunyai dokumen resmi.
Yang perlu di pelajari teman media saat ini, adalah pengelolaan anggaran, apakah sudah sesuai peruntukannya, apa ada yang di salah gunakan? karena sesuai keppres No 71 tahun 2000 tentang tatacara pelaksanaan peran serta masyarakat terhadap pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Pemerintah saat ini sedang giat-giatnya mengedepankan prinsif transparansi,
dan undang undang yang dibuat pun banyak memberi peluang untuk mengawasi kinerja pemerintah, masyarakat di dorong untuk melakukan pengawasan dengan menerbitkan PP no 43 tahun 2018 tentang pemberian piagam dan peremi terhadap masyarakat yang melaporkan tindak pidana korupsi. (Herbert sitohang)
