Sabinis.com – Bandung -(29/5/2022) – Bu Oi begitu orang menyapanya ternyata memiliki nama asli Khori Sugianti. Bu Oi, Owner JAMBO Jahe Merah Bu Oi, adalah seorang peneliti di suatu lembaga pemerintahan yaitu LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang sekarang berubah menjadi BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional). Dalam perjalanan bu Oi telah terlibat kegiatan penelitian di beberapa wilayah Indonesia. Selain itu, bu Oi juga seorang penulis karya tulis ilmiah di beberapa jurnal ilmiah. Bu Oi juga pernah mendapat kesempatan beasiswa Saintek dari Kemenristek Dikti untuk melanjutkan S2 di teknik Geologi di Institut Teknologi Bandung. Karya tulis ilmiahnya yang akan terbit pada IJOG (Indonesian Journal on Geoscience) edisi Volume 9 No. 2 (Agustus 2022) yang berjudul Analysis of Maximum Rainfall Infiltration Induced Slope Stability Using TRIGRS Model in Cililin Area, West Java, Indonesia dan beberapa karyanya yang lain.
Di tengah kesibukannya sebagai peneliti, bu Oi juga membuka usaha home industri makanan pengolahan serbuk jahe merah yang dikenal dengan JAMBO. Nama JAMBO sendiri merupakan kepanjangan dari Jahe Merah Bu Oi. JAMBO merupakan minuman kesehatan yang terbuat dari serbuk jahe merah asli yang dikemas dengan rasa kekinian. JAMBO diproduksi sejak tahun 2016 hingga sudah berkembang seperti sekarang.
“Alhamdulillah ujian hidup yang pernah saya alami justru membuat saya sadar dan memperbaiki kualitas diri saya berusaha menjadi lebih baik, meskipun sampai saat ini saya terus berusaha memantaskan diri untuk jauh lebih baik dan berikhtiar dengan JAMBO”.
Bu Oi mengawali produksi dan mengembangkan JAMBO dari nol dan dibantu oleh Dhika suami bu Oi. Mereka berkomitmen menekuni usaha JAMBO bersama-sama hingga JAMBO saat ini sudah memiliki banyak reseller yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Mereka juga menyampaikan bahwa untuk berada seperti JAMBO sekarang tidaklah mudah. Apalagi begitu pandemi banyak bermunculan beberapa kompetitor, namun sampai saat ini JAMBO masih di hati pelanggan JAMBO. “Alhamdulillah saya tidak pernah merasa bersaing dengan kompetitor, namun saya yakin JAMBO mampu bersanding dengan produk jahe merah di pasaran karena saya percaya diri JAMBO ini memiliki kualitas dan cita rasa yang berbeda”.
Kita mengingat kembali pada saat pandemi banyak pengusaha atau pedagang yang penghasilannya menurun bahkan bangkrut.
“Pada saat itu saya bener pasrah tidak tahu bagaimana melewatinya,” kata bu Oi.
“Bukan saya bersyukur di atas penderitaan orang. Jujur, saat awal pandemic produksi JAMBO saya meningkat drastis”.
Momentum ini sangat digunakan dengan baik oleh bu Oi untuk membesarkan JAMBO, dimana jahe merah merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki senyawa sebagai imunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan Covid-19. Selain itu jahe merah juga masih banyak khasiat lainnya. Bu Oi dan suami menekuni usaha JAMBO.
Menurut penuturan bu Oi “Alhamdulillah respon pelanggan juga sangat baik dengan produk JAMBO kami, jadi di awal pandemic orderan JAMBO luar biasa, bahkan beberapa dari pelanggan pada join menjadi reseller JAMBO. JAMBO juga dipercaya sebagai bagian dari APD di salah satu instansi pemerintah”. Bu Oi juga menyampaikan beberapa kelebihan produknya yaitu jahe merah dengan merk JAMBO sangat banyak manfaatnya untuk kesehatan, kekebalan tubuh, bahkan dapat mengubah gaya hidup lebih sehat. Bu Oi merasa menikmati setiap proses perjalanan JAMBO yang luar biasa. “Saya bersyukur JAMBO berada di antara lingkungan baik dan reseller yang luar biasa membesarkan JAMBO, sehingga saya juga memberi apresiasi atau reward untuk para reseller yang aktif berupa bingkisan dan uang cash sebesar 300 ribu hingga 2 juta”.
Di akhir wawancara bu oi menyampaikan bahwa saat ini bu Oi juga menjadi distributor resmi produk snack Mas Saptuari (Jalu & Sugih), Kang Dewa Eka Prayoga (Sang dewa), dan Mas Ricky Harun (Kirun Makarun). Beberapa distributor mereka juga bergabung menjadi reseller JAMBO. Bu Oi merasa bersyukur sekali banyak ilmu yang diperoleh dari para owner snack, sehingga bu Oi merasa percaya diri untuk mampu tumbuh dan berkembang dalam menjalankan usaha JAMBO-nya.
Bu Oi juga menyampaikan pesan agar beberapa pelaku UMK untuk bergabung bersama dalam komunitas digital marketing jika ingin bertumbuh dalam menjalankan usaha atau bisnisnya. Karena bu Oi sendiri merasa bahwa JAMBO sangat terbantukan dengan digital marketing. Semua produk JAMBO dan snack dipasarkan melalui reseller via offline dan online di Oemah Jambo. Beberapa aplikasi yang digunakan dalam memasarkan JAMBO yaitu website oemahjambo.com, IG, wa, shopee, dan tokopedia. “Saya berharap semua usaha saya ini berjalan lancar, bertambah besar, bertambah pelanggan dan reseller JAMBO, semakin membawa keberkahan buat semuanya, makin bertambah profit, dan membuka peluang usaha bagi orang-orang terdekat dan orang lain”.
Oemah Jambo membuka peluang usaha yang menyesuaikan modal dengan sistem reseller dan distributor dengan beberapa keuntungan dan kemudahan dalam memasarkan produknya.Seperti Lies Hendrawan sudah menjadi distributor Oemah Jambo dan sekaràng sudah mempunyai banyàk pelanggannya.Bagi para pembaca yang ingin mengenal lebih dekat dengan Bu Oi silahkan follow akun @bu _oi_jambo dan yang penasaran dan ingin order atau join reseller produk JAMBO silahkan kunjungin websitenya ya oemahjambo.com.(chr/Oi)
SABISNIS.COM DEPOK-Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) walikota dan calon wakil walikota Kota Depok dengan nomor…
Tapteng, Sabisnis.com - Justri Yanti Panjaitan meminta kepada Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk memberikan…
Tapteng, SABISNIS.com - Melalui Via Zoom Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH MH,ikuti…
Sibolga, Sabisnis.com - Calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan calon wakil bupati Mahmud Efendi…
Tapteng, Sabisnis.com - Pertikaian antara Baktiar Ahmad Sibarani dengan saudara Ametro Pandiangan adalah masalah pribadi,…
Tapteng, SABISNIS.com - Masyarakat di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara…