Kaur | Bengkulu, Sabisnis.com – Pemkab Kaur melalui Dinas Kelautan Dan Perikanan menganggarkan pembangunan gedung Unit Pengelolaan Ikan (UPI) kepada kelompok Pengelolaan dan Pemasaran (Polkasar) Intan Jaya yang beralamat di Desa Pajar Bulan Kaur Tengah, dengan Anggaran Rp. 197.192.629,-
Akan tetapi ada kejanggalan dalam proses penunjukan lokasi dan azas manfaat bangunan gedung UPI tersebut. Pasalnya bangunan tersebut berada di tanah pribadi yang menyatu dengan ruko milik mantan Kades Pajar Bulan.
Bau Dugaan Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN) semakin menguat ketika Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan “Misral menjawab pesan singkat WhatsApp awak media saat mencari kebenaran terkait status bangunan tersebut”. Kadis Kelautan dan Perikanan mengatakan kalau bangunan tersebut hibah kepada kelompok.
“Hibah ke kelompok Dinda, bukan masuk aset Pemda, maaf aku masih ke lapangan Dinda tapi boleh berkodinasi dengan pak Sulaiman sebagai PPTK dan Kabidnya” jawab Misral melalui pesan WhatsApp Kamis (25/07/2024).
Hal yang menjadi janggal jika hibah ke kelompok, kenapa nama Ketua kelompok dan Bendaharanya adalah pasangan suami-istri ?.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi masyarakat banyak, Jika bantuan sosial untuk para usaha kecil seharusnya berdasarkan kepentingan kelompok yang seharusnya bangunan itu juga akan jadi aset kelompok POKLASAR Intan jaya.
Kenyataan yang di temukan oleh wartawan di lapangan bahwa, bangunan tersebut berada di tanah milik Ketua dan Bendahara kelompok ( Pasangan Suami/Istri.Red) dan menyatu dengan bangunan pribadinya.
Dengan adanya kejanggalan tersebut maka Ketua Organisasi LPRI DPD Bengkulu melalui Kepala Divisi Humas Oktober Sakrin meminta aparat penegak hukum menyelidiki dugaan kerugian negara dalam pengadaan barang dan jasa.
“Saya menduga ada KKN dalam proses pengajuan dan pengadaan barang dan jasa bangunan gedung tersebut, Kuat dugaan ada orang dalam yang sengaja mengarahkan bangunan tersebut kepada Satar karena saya baca di berita acara kelompok itu. Ketua dan Bendaharanya pasangan suami-istri, sedangkan nama anggota yang lain belum kami temukan dimana tinggalnya. Ungkap Sakrin”. ( Bim)