Berawal dari dirinya mengetahui dan merasa miris dengan banyaknya beredar investasi bodong di tengah masyarakat luas, baik yang terjadi di Indonesia atau pun di luar negeri. Tidak menyurutkan niat Ajeng untuk terus mencari binis investasi yang betul-betul nyata dan menguntungkan. Dan karena keinginan yang kuat seorang Ajeng untuk berinvestasi menguntungkan, akhirnya pada tanggal 2 Agustus 2018 Ajeng menemukan dan bergabung dengan komunitas GAC, atau satu komunitas Gemar Menabung Saham Indonesia.
SABISNIS.COM, Surabaya – Keinginian yang sudah lama untuk berinvestasi yang menguntungkan, juga yang praktis alias tidak ribet tapi tetap legal. Membawanya seorang Dien Ajeng Sekarsari biasa dipanggil Ajeng bertemu dengan suatu komunitas bisnis atau investasi saham dan dunia pasar modal, yaitu komunitas GAC (Gemesin Asia Charts). Gemesin sendiri singkatan dari Gemar Menabung Saham Indonesia. Dan, Asia Charts adalah lembaga pelatihan dan edukasi investasi saham dan dunia pasar modal.
Karena dirinya sudah merasakan benefit menjadi pebisnis saham, dan telah merasakan manfaatnya bergabung di komunitas GAC, membuat Ajeng semakin bersemangat untuk menjadi Ambassador, atau menjadi duta komunitas GAC, yang tugasnya turut serta mengenalkan bisnis saham kepada masyarakat luas.
Ajeng sendiri sebelum memutuskan bergabung dengan komunitas GAC, dirinya sempat mencari informasi melalui google maupun sosial media tentang komunitas saham lain. Dan, setelah Ajeng mempelajari dan membandingkannya, ternyata komunitas GAC memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki komunitas-komunitas saham lainnya. Berbagai keunggulan di komunitas GAC ini dianataranya :
Pertama, kita bisa mendapatakn ilmu saham melalui kelas-kelas edukasi, mendapatkan bimbingan konsultasi, dan juga rekomendasi saham yang hanya butuh biaya sangat murah dengan cukup membayar Rp 1,3 juta berlaku untuk selamanya.
Sementara itu, yang terjadi di komunitas-komunitas saham lainnya ada fee membership dan jauh lebih mahal. Seperti Rp 1,3 juta itu berlaku hanya untuk 1 (satu) bulan saja, ada juga yang berlaku 3 bulan atau 6 bulan. Bahkan, ada yang dalam 1 (satu) kali acara seminar edukasi, biayanya bisa di atas Rp 3 juta.
Kedua, di GAC ada review saham baik di Grup Telegram maupun di Live Trading by Zoom aplikasi setiap hari Senin hingga Jumat. Yang sangat membantu para member GAC dalam bertransaksi saham.
Ketiga, di GAC ada seminar-seminar offline dan online yang diperuntukkan baik untuk non investor maupun untuk investor, dan disupport oleh BEI (Bursa Efek Indonesia). Artinya, bahwa perwakilan dari bursa efek turut membantu dalam mengisi materi seminar tentang dunia pasar modal. Dan bahkan melayani sesi tanya jawab dari peserta seminar.
Dikatakan Ajeng, konsep dan program komunitas GAC ini sangat menarik, hal ini karena GAC telah memberikan kontribusi yang tidak bisa dipandang sebelah mata kepada kemajuan dunia pasar modal Indoensia. Terbukti sudah 2000 lebih member yang terdaftar di GAC. Artinya, GAC telah menyumbang jumlah penambahan investor saham di Indonesia. Bahkan, targetnya GAC dalam waktu dekat akan memiliki member di atas 10.000 member. Dengan begitu akan bisa menggeser dominasi asing di pasar saham Indonesia. Mensukseskan adalah tag line komunitas GAC, yaitu MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI. Sejalan juga degan jiwa nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia.
Ajeng juga menambahkan, bahwa dunia pasar modal memerlukan komunitas-komunitas saham seperti GAC. Dengan tujuan untuk terus menambah jumlah investor saham Indonesia, dan membuat masyarakat Indonesia lebih melek dengan investasi yang benar dan legal. Tidak teriming-imingi lagi dengan investasi bodong yang mengiming-imingi profit yang besar dibanding dengan deposito tetapi tidak bisa dipertanggung jawabkan secara hukum.
“Selain itu, alasan lainnya adalah pada akhirnya ada sebuah wadah yang benar yang bisa memberikan keilmuan yang benar tetang saham agar masyarakat Indonesia paham. Sehinga bisa menghapus beberapa persepsi negatif tetang saham yang di anggap bahwa saham itu judi/haram, saham itu mahal, dan saham itu tidak aman,”ucap Ajeng.
Untuk program komunitas GAC ini, bagi para membernya setelah menjdi inevestor itu, mereka juga akan diberikan edukasi-edukasi melalui kelas SIP (Smart Investment Program) dan ada juga Live Trading. Ada juga edukasi-edukasi materi di Grup Telegram dan bimbingan dan konsultasi melalui Coach. “Kami jadi lebih paham bahwa melalui investasi yang menguntungkan dan legal di saham itu ternyata jauh lebih menguntungkan dan memberikan rasa nyaman dan aman. Tanpa dibayang-bayangi scam dan lain-lain. Karena kita juga dibekali dengan keilmuan yang benar,”ujar Ajeng.
Bergabung di komunitas GAC ini, kita juga diajarkan cara bertransaksi dan rekomendasi saham, serta ilmu-ilmu lainnya. Selain itu, kita bisa berdiskusi dengan sesama member dan menjadi menambah wawasan kita. Dan yang paling asyik, kita juga bisa mendapatkan income tambahan, selain dari profit saham juga dari tunjangan yang diberikan oleh komunitas kepada kita sebagai Ambassador, karena sudah aktif mengedukasi saham kepada masyarakat luas. (Asep Erwin)
SABISNIS.COM DEPOK-Kampanye akbar Pasangan Calon (Paslon) walikota dan calon wakil walikota Kota Depok dengan nomor…
Tapteng, Sabisnis.com - Justri Yanti Panjaitan meminta kepada Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk memberikan…
Tapteng, SABISNIS.com - Melalui Via Zoom Pj. Bupati Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta, SH MH,ikuti…
Sibolga, Sabisnis.com - Calon bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu dan calon wakil bupati Mahmud Efendi…
Tapteng, Sabisnis.com - Pertikaian antara Baktiar Ahmad Sibarani dengan saudara Ametro Pandiangan adalah masalah pribadi,…
Tapteng, SABISNIS.com - Masyarakat di Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara…