SABISNIS.COM, Jakarta – Menkop UKM menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo meminta pada akhir tahun ini harus mencapai 10 juta UMKM yang terhubung dengan market online.
Selain itu UMKM yang bisa bertahan adalah UMKM yang berhasil melakukan adaptasi bisnis dan inovasi produk sebagai respons atas perkembangan permintaan pasar.
“Dua hal ini menjadi penting adalah mempercepat modernisasi UMKM, termasuk digitalisasi,” kata Teten Masduki.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menilai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu terintegrasi dengan pembayaran digital atau digital payment. Dia menilai pembayaran digital bagian dari modernisasi UMKM.
“Ketika kita bicara digitalisasi, ini penting juga terintegrasi dengan pembayaran digital atau digital payment, jadi sekarang ini kami akan terus mendorong UMKM karena akan ada perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih berbelanja secara online,” ujar Teten Masduki dalam diskusi daring yang digelar Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) di Jakarta, Selasa 30 Juni 2020.
Menurut Teten, yang penting dalam digitalisasi ini adalah terintegrasinya ekosistem digital dengan pembayaran digital.
Selain itu pelaku UMKM juga dituntut untuk memiliki standar yang tinggi, terutama pada aspek pengolahan yang lebih higienis, produk yang bebas dari COVID-19, dan sebagainya.
“Ada catatan menarik yang mungkin bisa kita sama-sama perkuat yakni terdapat sebagian UMKM yang bisa tumbuh dan bertahan karena telah bertumbuh ke pasar daring atau marketplace online sehingga telah terhubung ke ekosistem digital,” kata Teten. Sayangnya, lanjut dia, jumlah UMKM yang terhubung ke marketplace online ini baru 13 persen. (Aer dan Dari Berbagai Sumber)