SABISNIS.COM
Kabupaten Bogor, sabisnis.com– Menindaklanjuti arahan Pembina Gapersus (Garda Pembela Rudy Susmanto) selaku Calon Bupati Nomor Urut 1,Ketua Umum (Ketum) Gapersus, Aliv Simanjuntak ‘turun gunung’ menjenguk keluarga korban ledakan gas elpiji 12 Kg di Kp Ciherang Stamplas Rt. 04/06 Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Ahad (20/10/24).
Ketua Umum Gapersus Aliv Simanjuntak mengatakan bahwa hari ini menjenguk keluarga korban ledakan gas LPG 12kg yang lokasi kejadiannya di Padasuka Ciomas.
“Hari ini kami dari Garda Pembela Rudy Susmanto (Gapersus-Red) sengaja berkunjung ke kediaman korban ledakan gas elpiji yang terjadi pada 22 Agustus silam TKP nya berada di Padasuka Kecamatan Ciomas,” ungkap Aliv ditemui di lokasi
Aliv juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Pembina Gapersus sekaligus menyampaikan salam untuk keluarga korban.
“Ada salam kepada keluarga korban dan kepada Tim Gapersus serta permohonan maaf dari Cabup Rudy yang tidak dapat hadir pada hari ini karena sedang ada kegiatan di Jakarta dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.”ucap bang Aliv Ketum Gapersus
Dihadapan keluarga dan 30 orang perwakilan pengurus dan anggota Gapersus, Aliv menyerahkan santunan setelah memberikan support dan dukungan mental kepada keluarga korban agar senantiasa tabah dalam menjalani takdir yang telah Alloh tentukan kepadanya
Atas nama keluarga korban, Yan Syopian mengungkapkan rasa terimakasihnya karena mendapat perhatian dari Tim Gapersus selaku Relawan dari Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Rudy Susmanto –Ade Ruhendi (Jaro Ade)
“Terimakasih atas kehadiran team Gapersus selaku Relawan yang telah peduli pada keluarga kami yang telah menjadi korban ledakan gas elpiji ini,” ungkap Yan Syopian yang juga merupakan penggagas dan pendiri Forum Komunikasi Warga Ciherang
Diketahui, meledaknya tabung gas Elpiji 12 Kg 22 Agustus 2024 lalu terjadi di sebuah rumah petak kontrakan Kp. Kreteg, Desa Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka bakar serius.
Kejadian pada pagi itu, Sinta Apriyanti (36) hendak masak dan menyalakan kompor, tiba-tiba tabung gas meledak memporak- porandakan seisi rumah mengakibatkan dirinya luka bakar parah di sekujur tubuh karena dia terdekat disambar api dari gas tersebut.
Sedangkan suami dan kedua anaknya mengalami luka bakar di kedua tangan dan kaki hingga ke bagian bokong. Setelah dilarikan ke RSUD Kota Bogor, kemudian dirujuk ke RSCM, dan selama 21 hari dirawat di RSCM, qodarulloh Sinta meninggal dunia karena luka bakar di seluruh tubuh yang mungkin tak kuat dideritanya hingga ajal menjemputnya.
Saat ini keluarga korban sangat membutuhkan uluran tangan untuk operasional perawatan hingga sembuh kembali dengan 2x dalam seminggu harus perawatan intensif di RSCM
(Tim S).